EFEK VIRUS CORONA

Diperpanjang, Pelayanan Tatap Muka DJP Berhenti Sampai 14 Juni 2020

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Mei 2020 | 15:57 WIB
Diperpanjang, Pelayanan Tatap Muka DJP Berhenti Sampai 14 Juni 2020

Ilustrasi. Gedung DJP. 

JAKARTA, DDTCNews – Meskipun sebagian pegawai Ditjen Pajak (DJP) sudah bekerja dari kantor (work from home/WFH) mulai 2 Juni 2020, pelayanan langsung atau tatap muka kepada wajib pajak masih dihentikan sementara.

Awalnya, sesuai SE-23/PJ/2020, penghentian pelayanan perpajakan secara langsung atau tatap muka selesai pada hari ini, Jumat (29/5/2020). Namun, dalam informasi melalui poster yang beredar di media sosial, penghentian pelayanan tatap muka diperpanjang hingga 14 Juni 2020.

Kasubdit Humas Perpajakan Ani Natalia mengonfirmasi informasi tersebut. Dia mengatakan pelayanan tatap muka memang masih dihentikan. Pada saat yang sama, otoritas tengah mempersiapkan protokol menghadapi new normal jika nantinya pelayanan langsung sudah bisa dibuka kembali.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

“Benar, layanan tatap muka masih belum bisa kami buka. Kami sedang mempersiapkan protokol pelayanan saat new normal nanti. Semoga dalam dua minggu ke depan kondisinya [perkembangan Covid-19] membaik sehingga kita makin percaya diri untuk membuka pelayanan langsung,” jelas Ani.

Dia mengatakan keputusan DJP mempertimbangkan kondisi keselamatan wajib pajak maupun pegawai DJP. Meskipun demikian, seluruh pelayanan secara elektronik atau online bisa tetap dimaksimalkan oleh wajib pajak.

“Wajib pajak masih tetap bisa memanfaatkan layanan online, termasuk lewat whatsapp, email, dan saluran lainnya. Jadi, DJP tetap berupaya maksimal memberi pelayanan kepada wajib pajak,” imbuh Ani. Simak pula artikel ‘Ketentuan Layanan Pajak DJP Selama Masa Pencegahan Virus Corona’ .

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Sebagai informasi, seperti diberitakan sebelumnya, dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-30/PJ/2020 disebutkan ketentuan terkait panduan pelaksanaan tugas dan fungsi serta upaya peningkatan kewaspadaan selama masa pencegahan penyebaran Covid-19 tetap berlaku.

Ketentuan itu adalah pertama, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-13/PJ/2020. Kedua, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-15/PJ/2020. Ketiga, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-16/PJ/2020. Keempat, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-18/PJ/2020. (kaw)




Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN