BEA CUKAI MALANG

Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi, Arak Bali Tanpa Pita Cukai Diamankan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 01 Februari 2024 | 15:47 WIB
Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi, Arak Bali Tanpa Pita Cukai Diamankan

Barang bukti berupa rokok ilegal yang diamankan di minibus. (foto: DJBC)

MALANG, DDTCNews - Melalui unit vertikalnya, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) berupaya menekan ruang distribusi barang kena cukai (BKC) ilegal seperti rokok dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.

Bea Cukai Malang misalnya, belum lama ini mengamankan puluhan botol miras ilegal berjenis arak Bali dengan kadar alkohol 18% tanpa dilekati pita cukai. Paket tersebut dikirim lewat jasa ekspedisi dari Denpasar dengan tujuan Malang.

"Kami mendapatkan informasinya dari masyarakat tentang pengiriman barang ilegal ini," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini, dilansir beacukai.go.id, dikutip pada Kamis (1/2/2024).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Tak hanya itu, kegiatan operasi dilanjutkan dengan menindaklanjuti informasi pengiriman rokok ilegal menuju Pasuruan menggunakan minibus warna hitam dengan nomor polisi D 1xx5 RNM.

Setelah melakukan penghentian dan pemeriksaan terhadap sarana pengangkut tersebut di pintu Tol Malang, Madyopuro, Kota Malang, Bea Cukai Malang menemukan sebanyak 900 bungkus (18.000 batang) rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) tanpa dilekati pita cukai (polos).

Kemudian, pada Senin (22/01), Bea Cukai Malang menggelar patroli darat ke beberapa jasa ekspedisi di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dari hasil pemeriksaan Bea Cukai Malang kembali menggagalkan pengiriman barang ilegal berupa rokok jenis SKM polos sebanyak 2 koli (500 bungkus) dengan total 10.000 batang.

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

"Kami telah membawa barang bukti berupa sarana pengangkut, sopir (AS), serta seluruh BKC ilegal hasil tegahan ke Kantor Bea Cukai Malang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Dwi.

Dari ketiga operasi, perkiraan nilai barang ilegal yang ditindak mencapai Rp39.440.000 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diamankan Rp21.398.000.

Perlu diketahui, setidaknya ada 4 ciri-ciri rokok ilegal. Pertama, bungkus rokok polosan atau tanpa dilekati pita cukai. Kedua, bungkus rokok dilekati dengan pita cukai yang berbeda. Ketiga, bungkus rokok dilekati pita cukai bekas. Keempat, bungkuk rokok dilekati pita cukai palsu.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Selain itu, ada 2 tambahan ciri-ciri rokok ilegal, yakni mereknya biasanya tidak lazim atau plesetan merek besar tertentu dan harganya sangat murah.

Kemudian, ciri-ciri rokok legal, antara lain rokok dilekati dengan pita cukai pada kemasannya, memiliki pita cukai asli dengan ciri-ciri tertentu, memiliki pita cukai yang masih dalam kondisi baik, dan dilekati oleh pita cukai yang sesuai peruntukannya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja