INGGRIS

Dianggap Tidak Bermoral, Klub Sepak Bola Diancam Pajak Ekstra

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 04 April 2020 | 06:00 WIB
Dianggap Tidak Bermoral, Klub Sepak Bola Diancam Pajak Ekstra

Ilustrasi logo Premier League.

LONDON, DDTCNews—Komite Budaya dan Olahraga Parlemen Inggris menginginkan klub sepak bola Premier League dikenakan pajak ekstra karena tindakan yang dinilai tidak bermoral di tengah pandemi Corona.

Ketua Komite Budaya dan Olahraga Parlemen Inggris Julian Knight mengaku dirinya telah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak perihal pajak ekstra untuk klub-klub Premier League.

Menurutnya, terdapat sejumlah klub yang menerima insentif pemerintah dalam bentuk Job Retention Scheme atau dirumahkan tetapi masih digaji. Pemberi kerja mendapat kompensasi pemerintah dengan gaji setiap pekerja maksimal £2.500/bulan.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Namun, pada saat bersamaan klub tersebut belum memangkas gaji pemain bintangnya. “Jika regulator Premier League tidak bertindak, pemerintah harus turun tangan dengan menjatuhkan hukuman finansial yang signifikan,” katanya, Jumat (3/4/2020).

Knight menilai langkah klub sepak bola yang tidak memangkas gaji pemainnya merupakan tindakan tidak bermoral. Apalagi gaji pemain sepak bola berkisar puluhan hingga ratusan ribu poundsterling setiap pekannya.

Dia menilai pemangkasan gaji sudah tepat mengingat para pemain tersebut tidak menjalankan pertandingan karena adanya penundaan kompetisi sepak bola di seluruh negeri.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

“Kami menghadapi situasi yang tidak bermoral, di mana pemain top tidak bekerja tetapi tetap ratusan ribu pound mengalir ke rekening mereka. Sementara staf yang menjaga klub terus kehilangan upah,” ungkapnya dilansir The Sun.

Menurutnya, jika tidak ada perubahan kebijakan hingga pekan depan, maka pajak ekstra harus dibebankan kepada klub-klub yang memanfaatkan fasilitas pemerintah, tetapi tidak memotong gaji besar dari pemainnya.

Seperti yang diketahui, beberapa klub premier league Inggris telah merumahkan staf karena tidak bergulirnya kompetisi. Newcastle, Tottenham, Bournemouth dan Norwich menjadi contoh klub yang telah merumahkan stafnya.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sementara itu, inisiatif pemotongan gaji baru dilakukan oleh Norwich dan Bournemouth. Norwich mengumumkan bahwa pemain dan tim manajemen sepakat untuk memotong upah untuk menutupi biaya klub untuk staf.

Sementara itu, Bournemouth pada jajaran pelatih dan manajer Eddie Howe dengan sukarela dipotong gajinya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN