BULGARIA

Dianggap Fasilitasi Penggelapan Pajak, Negara Ini Rombak Aturan Paspor

Redaksi DDTCNews | Rabu, 04 November 2020 | 09:00 WIB
Dianggap Fasilitasi Penggelapan Pajak, Negara Ini Rombak Aturan Paspor

Ilustrasi. (DDTCNews)

SOFIA, DDTCNews – Pemerintah Bulgaria menindaklanjuti rekomendasi Uni Eropa untuk meninjau kebijakan terkait dengan paspor khusus lantaran dianggap menjadi sarana penggelapan pajak atau pencucian uang.

Menteri Kehakiman Bulgaria Desislava Ahladova mengatakan pemerintah sudah memberikan pesan kepada Komisi Eropa terkait dengan perubahan skema paspor emas bagi investor asing. Menurutnya, proses perubahan aturan tengah dibahas parlemen.

"Bulgaria telah mengambil langkah legislatif untuk menghapus proses memperoleh kewarganegaraan Bulgaria dengan imbalan investasi," katanya, dikutip Rabu (4/11/2020).

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Dia menyebutkan skema paspor emas di Bulgaria tidak terlalu efektif untuk menarik investasi asing. Dalam delapan tahun terakhir, penerapan paspor emas hanya menggaet 98 orang asing nonanggota Uni Eropa.

Skema paspor emas tersebut memiliki dua mekanisme. Pertama, berlaku untuk setiap investor asing yang berkomitmen untuk menanamkan modal minimal €500.000 pada perusahaan Bulgaria yang menjalankan proyek prioritas pemerintah.

Kedua, investor asing wajib tinggal secara legal di Bulgaria selama satu tahun dan wajib melakukan investasi sebesar €1 juta di dalam negeri atau membeli surat utang pemerintah sebagai bentuk investasi.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Tak hanya Bulgaria, Komisi Eropa juga menyoroti praktik paspor khusus yang berlaku di Siprus dan Malta. Komisi Eropa menilai program paspor emas rentan disalahgunakan untuk praktik penggelapan pajak atau pencucian uang.

Melalui kebijakan imigrasi khusus tersebut, pemilik paspor tidak hanya bebas bergerak di negara asal, tetapi juga bebas melakukan kegiatan bisnis dan lainnya di negara anggota Uni Eropa lainnya karena memiliki kewarganegaraan di salah satu negara.

Seperti dilansir internationalinvestment.net, paspor emas Bulgaria hanya memberikan keuntungan yang kecil kepada pemerintah. Adapun mayoritas yang warga negara yang mengakses program paspor khusus ini berasal dari Federasi Rusia, Timur Tengah dan Afrika Utara. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?