PEMAKZULAN PRESIDEN AS

Demokrat Incar SPT Donald Trump Untuk Lanjutkan Pemakzulan?

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 11 Februari 2020 | 11:20 WIB
Demokrat Incar SPT Donald Trump Untuk Lanjutkan Pemakzulan?

Presiden AS Donald Trump

WASHINGTON, DDTCNews—Partai Demokrat AS tampaknya masih ingin melanjutkan upaya pemakzulan Presiden AS Donald Trump setelah gagal sebelumnya. Kali ini, Demokrat tengah gencar menyelidiki pelaporan pajak atau SPT Trump.

Demokrat berharap dapat secepatnya memperoleh SPT Trump sebelum masa pemilihan Presiden pada November 2020 nanti. Kendati tidak ada jaminan untuk bisa mendapatkan SPT Trump, Demokrat keukeuh untuk mendapatkannya.

"Sangat penting bagi kami untuk berusaha sekeras mungkin agar mendapatkan seluruh informasi secepatnya," ujar Raja Krishnamoorthi, anggota Partai Demokrat sekaligus anggota komite Pengawasan dan Intelijen DPR, Senin (10/2/2020)

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Upaya pengungkapan SPT Trump masih di tahap persidangan, termasuk sidang di Mahkamah Agung yang akan dilangsungkan 31 Maret 2020. Demokrat berpendapat perlu membongkar SPT Trump sebagai bagian dari tugas pengawasan mereka.

Pengawasan menggunakan SPT juga dilakukan guna menentukan apakah Trump melanggar undang-undang pajak, memiliki ikatan keuangan dengan pemerintah asing atau apakah sudah diaudit dengan baik oleh Internal Revenue Service.

Pengungkapan SPT Trump juga menjadi penentu bagi Demokrat mempertimbangkan adanya penyelidikan tambahan terhadap Trump. Sebelumnya, Senat telah membebaskan Trump atas 2 pasal pemakzulan yang dituduhkan padanya.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Tanggung jawab investigasi Kongres tidak berakhir dengan persidangan impeachment," kata Senator Dick Durbin, anggota Demokrat.

Saat ini, setidaknya terdapat 5 kasus di pengadilan berbeda terkait dengan pajak dan SPT Trump. Mahkamah Agung diperkirakan akan memberi keputusan pada akhir Juni tentang tiga kasus yang saat ini tengah disidangkan.

Untuk dua kasus lainnnya merupakan gugatan yang diajukan oleh Komite House Ways and Means untuk memaksa Departemen Keuangan melepaskan SPT Trump. Namun, gugatan ini masih berada di tahap pengadilan rendah.

Baca Juga:
Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Menanggapi segala tuntutan yang menjerat Trump, Pengacara Trump Jay Sekulow mengatakan tim hukum presiden terus merespons di pengadilan. Saat ini mereka juga tengah berupaya menangani masalah tersebut di Mahkamah Agung.

"Kami sedang menangani masalah-masalah itu di Mahkamah Agung," ujar Sekulow, seperti dilansir accountingtoday.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?