AMERIKA SERIKAT

Dari Pajak Ini, Negara Bakal Kantongi Triliunan Rupiah

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Oktober 2018 | 14:49 WIB
Dari Pajak Ini, Negara Bakal Kantongi Triliunan Rupiah

Lansing, MICHIGAN, DDTCNews – Suatu organisasi di Michigan menilai legalisasi marijuana serta memberlakukan pajak penjualan (sales tax) dapat meningkatkan pendapatan pajak, bahkan melebihi dari prediksi sebelumnya dari US$134,5 juta menjadi US$287,9 juta atau Rp4,37 triliun pada 2023.

Juru Bicara Pro Legalisasi Marijuana Michigan Josh Hovey mengatakan penjualan marijuana akan semakin meningkat, sehingga akan turut meningkatkan penerimaan pajak dari sektor ini. Pemerintah dapat memanfaatkan penerimaan ini untuk mendanai fasilitas publik.

“Penerimaan pajak dari marijuana akan membantu pemerintah negara bagian untuk mendanai pembangunan maupun perbaikan jalan, layanan transportasi, hingga sekolah-sekolah,” katanya di Michigan, Senin (15/10).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Dalam rancangan kebijakan yang termaktub dalam Proposal 18-1, marijuana hanya diperjualbelikan untuk orang dewasa berusia minimal 21 tahun. Proposal 18-1 mengatur tarif cukai sebesar 10% dan memberlakukan sales tax yang hanya 6%.

Badan Fiskal Senat (Senate Fiscal Agency/SFA) mencatat Michigan akan memperoleh US$287,9 juta dalam bentuk pajak marijuana, tapi harus menanggung kehilangan pendapatan pajak marijuana untuk medis senilai US$25,9 juta. Maka pendapatan murni akan berkisar US$262 juta.

Jika diperinci, pendapatan US$287,9 juta itu terdiri dari US$105,6 juta dari sales tax dan US$182,3 juta dari cukai. Pemerintah juga akan memperoleh pendapatan sekitar US$22,3 juta dari biaya lisensi.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Adapun SFA telah mematok penggunaan dana pajak marijuana tersebut meliputi dana bantuan sekolah US$140,2 juta, dana transportasi US$62,8 juta, negara US$26,8 juta, kota US$26,9 juta, administrasi US$2,9 juta, bagi hasil konstitusi US$10,6 juta dan dana umum US$17,6 juta.

Ke depannya, jika legalisasi marijuana disahkan, maka hal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Perizinan dan Urusan Regulasi, badan yang sama sebagai pengawas lisensi minuman keras dan program ganja medis.

Di samping adanya penambahan penerimaan pajak, program ini diprediksi akan merugikan negara cukup banyak. Pasalnya pemerintah butuh ruang fasilitas, pembelian teknologi informasi, hingga gaji pegawai khusus. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN