Ilustrasi.
QUITO, DDTCNews - Pemerintah Ekuador memutuskan untuk meningkatkan tarif PPN dari 12% ke 15% mulai 1 April 2024 sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan penerimaan pajak.
Menteri Keuangan Ekuador Juan Carlos Vega mengatakan tambahan setoran pajak dari peningkatan tarif PPN tersebut akan digunakan untuk mendanai perang melawan kartel.
"Kami akan meningkatkan PPN menjadi sebesar 15% guna secara aktif mempertahankan keberhasilan dari kebijakan pemberantasan kriminalitas," katanya, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Tarif PPN sebesar 15% bakal berlaku mulai 1 April 2024 hingga 2026. Pada 2026 dan tahun-tahun berikutnya, tarif PPN akan diturunkan menjadi sebesar 13%.
Tambahan penerimaan pajak berkat peningkatan tarif PPN menjadi 15% diperkirakan mencapai US$1,1 miliar per tahun.
Selain itu, pemerintah juga melakukan beberapa kebijakan lainnya guna memenuhi kebutuhan anggaran antara lain meningkatkan tarif pajak atas arus keluar mata uang asing serta memberlakukan pungutan khusus yang bersifat temporer atas lembaga keuangan.
"Kebijakan-kebijakan ini adalah cerminan dari aspirasi semua kelompok politik di Ekuador. Mereka yang berpenghasilan besar, seperti bank dan perusahaan besar, harus membayar pajak dengan proporsi yang lebih tinggi," tutur Vega seperti dilansir bnamericas.com.
Tak hanya untuk mendanai perang melawan kartel, tambahan setoran pajak kebijakan pajak tersebut akan digunakan untuk menutup defisit anggaran senilai US$5 miliar. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.