BELGIA

Dana Investasi Properti Diprediksi Sumbang Setoran Pajak Rp69 Triliun

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 November 2020 | 09:00 WIB
Dana Investasi Properti Diprediksi Sumbang Setoran Pajak Rp69 Triliun

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Dana investasi properti atau real estate investment trusts (REITs) di diprediksi menyumbang €4,1 miliar atau setara dengan Rp68,9 triliun dalam bentuk setoran pajak seantero negara Eropa.

Ketua Asosiasi Properti Eropa (European Public Real Estate Association/EPRA) Dominique Moerenhout mengatakan berdasarkan penelitiannya, estimasi sumbangan pajak pada 2019 tersebut berasal data 98 REIT yang beroperasi di negara Eropa.

"Penelitian ini bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang sektor properti sebagai kegiatan usaha yang menyumbang pajak rendah di Eropa," katanya, dikutip Senin (23/11/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Moerenhout menuturkan salah satu hasil penelitian menunjukan setiap €1 omzet usaha sektor properti, setidaknya terdapat setoran pajak sebesar €0,33. Lalu, dari total estimasi setoran pajak sebesar €4,1 miliar tersebut, sekitar 44% ditanggung oleh perusahaan.

Dengan demikian, sebagian besar kontribusi pajak sektor properti berasal dari PPh badan dan bukan dari PPh orang pribadi, pemegang saham dan konsumen properti. Adapun total kontribusi pajak dari perusahaan properti tersebut sebanyak 62% dihasilkan dari pajak properti.

Hitung-hitungan laporan EPRA menyebutkan setoran pajak dari transaksi properti di benua Eropa pada 2019 mencapai €883 juta. Dari jumlah transaksi tersebut, sebagian besar dalam bentuk jual beli aset properti.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

"Sedangkan pajak yang dihasilkan dari dividen pemegang saham perusahaan properti diperkirakan mencapai €683 juta pada 2019," ujar Moerenhout.

Dia menambahkan kontribusi sektor properti kepada penerimaan pajak memberikan dampak positif bagi struktur sosial masyarakat. Untuk itu, kebijakan fiskal dan payung hukum industri properti harus dibuat kondusif dan mendukung pertumbuhan bisnis properti di Eropa.

"Sektor properti telah menjadi pengantar yang menguntungkan secara fiskal bagi pemerintah mana pun di Eropa. Jadi keberadaan mereka harus dirayakan dan izin operasi harus diperpanjang," tuturnya seperti dilansir property-magazine.eu. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak