IRLANDIA

Dampak Corona Bakal Lebih Besar Terhadap Penerimaan Pajak Tahun Depan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 29 September 2020 | 10:38 WIB
Dampak Corona Bakal Lebih Besar Terhadap Penerimaan Pajak Tahun Depan

Ilustrasi. (DDTCNews)

DUBLIN, DDTCNews - Dewan penasihat fiskal/The Irish Fiscal Advisory Council (IFAC) menyebutkan faktor pandemi Covid-19 tidak akan menjadi risiko pengelolaan anggaran pada tahun ini.

Laporan IFAC menyebutkan penerimaan pajak tahun ini diproyeksikan tetap tumbuh 31,4% dari realisasi tahun lalu, ditopang meningkatnya setoran PPh badan. Pandemi Covid-19 justru lebih rentan menggerus penerimaan pajak pada 2021.

"Sebagian besar penerimaan PPh badan ditentukan oleh aktivitas ekonomi tahun sebelumnya. Kinerja tahun ini justru rentan terhadap risiko penurunan pada 2021," tulis laporan IFAC, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Irlandia, lanjut IFAC justru berisiko mengalami penurunan penerimaan pajak yang signifikan di antaranya disebabkan agenda OECD dalam hal memerangi penggerusan basis pajak dan pengalihan laba (base erosion and profit shifting/BEPS).

Proyek BEPS OECD dinilai memberikan dampak yang lebih terhadap penerimaan pajak. IFAC memprediksi BEPS dan kebijakan perpajakan internasional menengah akan menekan penerimaan lebih dari €2 miliar dalam jangka menengah ini.

"Setelah menghadapi potensi kerugian dari Covid-19 dan Brexit, Irlandia akan menghadapi tiga tantangan dalam jangka panjang," terangnya.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Tiga tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan anggaran adalah struktur demografi yang mulai menua, perubahan iklim dan besarnya ketergantungan Irlandia kepada penerimaan pajak dari korporasi.

Tiga tantangan tersebut menjadi makin sulit diurai ketika posisi pemerintah yang kuat untuk membatasi kebijakan meningkatkan tarif pajak.

Selain itu, IFAC menilai pemerintah belum memiliki rencana yang jelas untuk meningkatkan kapasitas fiskal dalam jangka menengah dan mengurangi ketergantungan kepada penerimaan pajak badan usaha. Strategi anggaran 2021 masih berkutat kepada prioritas menanggulangi dampak pandemi dan Brexit.

"Kurangnya komitmen dan rencana khusus untuk mengurangi belanja dan meningkatkan pendapatan menjadi pertanyaan atas kredibilitas pemerintah dalam mengelola anggaran secara bijak," sebut IFAC seperti dilansir Tax Notes International. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:13 WIB KANWIL DJP JAKARTA KHUSUS

Jelang Tutup Tahun, Realisasi Pajak Kanwil Khusus Capai 95% Target

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan