ADMINISTRASI PAJAK

Daftar WP Badan Lewat Coretax, PIC dan Grup Usaha Harus Dicantumkan

Muhamad Wildan | Senin, 30 September 2024 | 16:30 WIB
Daftar WP Badan Lewat Coretax, PIC dan Grup Usaha Harus Dicantumkan

Hasil tangkapan layar video dari akun media sosial DJP.

JAKARTA, DDTCNews - Pendaftaran wajib pajak badan melalui coretax administration system harus dilakukan dengan mencantumkan data penanggung jawab wajib pajak badan (person in charge/PIC) dan wajib pajak yang terelasi (related taxpayers).

Merujuk pada video tutorial pendaftaran wajib pajak badan yang dirilis oleh Ditjen Pajak (DJP), wajib pajak badan bakal diwajibkan untuk mencantumkan jabatan dan sub jabatan, kebangsaan, negara asal, serta NIK/NPWP PIC. Adapun data lain seperti nama, nomor paspor, email, dan nomor telepon PIC akan terisi secara otomatis.

"Kawan pajak harus memastikan penanggung jawab telah terdaftar dalam sistem administrasi DJP," sebut DJP dalam video tutorial tersebut, dikutip pada Senin (30/9/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dalam proses tersebut, wajib pajak badan bisa menunjuk lebih dari 1 PIC. Setelah itu, wajib pajak badan juga harus mencantumkan daftar wajib pajak yang terelasi (related taxpayer). Contoh, wajib pajak terelasi ialah wajib pajak badan lain yang tergabung dalam grup yang sama.

"Isikan data NIK/NPWP wajib pajak, nama wajib pajak, dan [jenis] hubungan wajib pajak. Kemudian, klik Save untuk menyimpan data wajib pajak yang terelasi dengan kawan pajak," jelas DJP.

Sebagai informasi, DJP akan melakukan deployment coretax pada akhir tahun. Rencananya, coretax digunakan secara penuh dalam pelaksanaan hak dan kewajiban pajak pada tahun depan.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Menjelang deployment dimaksud, DJP meluncurkan simulator coretax yang bisa digunakan wajib pajak untuk memahami cara kerja sistem baru tersebut. Wajib pajak perlu mendaftarkan diri lewat akun DJP Online masing-masing agar bisa menjajal simulator tersebut.

Bila pendaftaran dinyatakan sukses, DJP akan mengirimkan link, username, dan password simulator coretax dalam waktu maksimal 3 hari kerja.

Selain simulator, DJP telah memproduksi 55 video tutorial dan 19 handbook untuk membantu wajib pajak mempelajari penggunaan coretax. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja