Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian BUMN mencatat total setoran pajak dari 20 BUMN terbesar di Indonesia pada 2023 mencapai Rp439 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tingginya setoran pajak dari BUMN tidak terlepas dari kerja keras komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN.
"Terima kasih untuk kalian yang terus berjuang demi memberikan kontribusi besar kepada Indonesia," katanya melalui media sosial, dikutip pada Jumat (9/8/2024).
Menurut Erick, peningkatan setoran pajak dari BUMN merupakan cerminan dari peningkatan kinerja dan produktivitas BUMN dalam beberapa waktu terakhir.
Perlu dicatat, penerimaan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah pada 2023 tercatat mencapai Rp1.869,2 triliun. Dengan demikian, BUMN berkontribusi sebesar 23,4% terhadap total penerimaan pajak pada tahun lalu
Berikut 20 BUMN dengan setoran pajak tertinggi.
- PT Pertamina: Rp224,53 triliun
- PT PLN: Rp52,38 triliun
- PT Telkom: Rp33,11 triliun
- PT Bank Mandiri: Rp26,62 triliun
- PT BRI: Rp25,98 triliun
- PT BNI: Rp10,45 triliun
- PT Pupuk Indonesia: Rp10,06 triliun
- PT Semen Indonesia: Rp8,92 triliun
- PT Mineral Industri Indonesia: Rp7,22 triliun
- PT Pelindo: Rp5,66 triliun
- PT Perkebunan Nusantara III: Rp4,84 triliun
- PT Hutama Karya: Rp3,75 triliun
- PT KAI: Rp3,59 triliun
- PT Garuda Indonesia: Rp3,57 triliun
- PT Krakatau Steel: Rp3,20 triliun
- PT PP: Rp3,20 triliun
- PT BTN: Rp3,14 triliun
- PT Adhi Karya: Rp3,05 triliun
- Perum Bulog: Rp2,72 triliun
- PT Jasa Marga: Rp2,64 triliun
Selain menyetorkan pajak, BUMN juga memberikan kontribusi kepada kas negara lewat pembayaran dividen. Dalam APBN, dividen dari BUMN dicatat sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kekayaan negara dipisahkan (KND).
Tahun lalu, realisasi PNBP KND tercatat mencapai Rp82,1 triliun, tumbuh 102% bila dibandingkan dengan realisasi PNBP KND 2022 yang hanya senilai Rp40,6 triliun. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.