LITERATUR PAJAK

Cek Perubahan MLI P3B Finlandia dan Vietnam di Perpajakan DDTC

Redaksi DDTCNews | Selasa, 27 Agustus 2024 | 11:36 WIB
Cek Perubahan MLI P3B Finlandia dan Vietnam di Perpajakan DDTC

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) telah mengeluarkan 2 surat edaran dirjen pajak terkait dengan modifikasi pasal-pasal dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) seiring dengan disepakatinya Multilateral Instrument (MLI).

Kedua surat edaran tersebut adalah Surat Edaran Dirjen Pajak No. SE-10/PJ/2024 dan SE-11/PJ/2024. Adapun SE-10/PJ/2024 menjelaskan poin-poin utama pengaturan MLI yang berlaku untuk P3B antara Indonesia dan Finlandia.

Sementara itu, SE-11/PJ/2024 mengatur poin-poin pengaturan MLI atas P3B antara Indonesia dan Vietnam. Kedua surat edaran ini ditetapkan pada 30 Juli 2024.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Untuk memudahkan pengguna, DDTC telah memperbarui naskah MLI P3B di platform Perpajakan DDTC untuk P3B dengan Finlandia dan Vietnam seiring dengan diterbitkannya kedua surat edaran tersebut.

Hingga saat ini, Selasa (27/8/24), seluruh naskah P3B di platform Perpajakan DDTC sudah mencakup ketentuan MLI.

Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi jika ada penyesuaian terbaru pada naskah MLI P3B dalam satu platform.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengakses kanal P3B di Perpajakan DDTC:

  1. Klik "Sumber Hukum" di menu utama Perpajakan DDTC.
  2. Pilih "P3B" dari opsi yang tersedia.
  3. Masukkan topik dan negara untuk membandingkan hingga 5 negara atau buka dokumen P3B.
  4. Anda juga bisa membuka rangkuman P3B Indonesia dengan negara mitra.
  5. Manfaatkan fitur MLI dan Notes sesuai kebutuhan.

Untuk melihat ketentuan MLI terbaru untuk P3B Indonesia dengan Finlandia dan Vietnam, Anda dapat mengakses tautan berikut: https://perpajakan.ddtc.co.id/sumber-hukum/p3b. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah