AMERIKA SERIKAT

'Biden akan Hati-hati Cabut Kebijakan Tarif Impor Trump'

Muhamad Wildan | Senin, 15 Februari 2021 | 16:25 WIB
'Biden akan Hati-hati Cabut Kebijakan Tarif Impor Trump'

Suasana salah satu pabrik baja di Amerika Serikat. Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS tak serta merta akan diikuti oleh pencabutan beberapa kebijakan tarif atas komoditas impor dari China dan Eropa yang diterapkan oleh presiden sebelumnya, Donald Trump. (Foto: steel.org)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden AS tak serta merta akan diikuti oleh pencabutan beberapa kebijakan tarif atas komoditas impor dari China dan Eropa yang diterapkan oleh presiden sebelumnya, Donald Trump.

Mantan Deputy US Trade Representative (USTR) Jeffrey Gerrish mengatakan Biden bakal berhati-hati dalam mencabut tarif bea masuk yang diberlakukan oleh Trump, apalagi mengingat Biden telah berjanji akan mendorong penciptaan lapangan kerja di AS.

"Biden tak akan serta merta mencabut tarif yang sudah berlaku. Bahkan, saya memprediksi Biden akan mempertahankan tarif atas impor dari China sepanjang belum ada konsesi dari Pemerintah Cina," ujar Gerrish seperti dilansir Tax Notes International, dikutip Senin (15/2/2021).

Baca Juga:
Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Untuk diketahui, AS dan China sesungguhnya telah menandatangani perjanjian dagang pada Januari 2020. Meski demikian, pada faktanya AS masih mempertahankan tarif 25% atas produk impor China senilai US$250 miliar dan tarif sebesar US$7,5% atas produk impor sebesar US$120 miliar.

Gerrish mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh Biden adalah terkait dengan pengenaan tarif atas impor baja dan alumunium yang dikenakan oleh Trump.

Produsen baja yang tergabung dalam 5 asosiasi telah mengirimkan surat kepada Biden. Dalam surat tersebut, kelima asosiasi meminta Biden untuk mempertahankan tarif atas impor baja yang dikenakan oleh Trump.

Baca Juga:
Prabowo Temui Presiden AS di Gedung Putih, Ada 4 Topik yang Dibahas

Dalam suratnya, American Iron and Steel Institute, United Steelworkers, Steel Manufacturers Association, Committee on Pipe and Tube Imports, dan American Institute of Steel Construction mewanti-wanti dicabutnya pengenaan tarif dan dibukanya keran impor akan menekan industri domestik.

"Kami bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru demi meningkatkan perekonomian AS dan menjaga ketersediaan lapangan kerja industri besi dan baja ke depan," tulis kelima asosiasi dalam suratnya.

Meski demikian, terdapat pula kelompok yang meminta tarif atas impor baja itu dicabut, salah satunya Coalition of American Metal Manufacturers and Users. Mereka memandang pengenaan tarif justru membuat sektor manufaktur susah dalam berkompetisi. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 November 2024 | 19:15 WIB AMERIKA SERIKAT

Biden Harap Trump Batalkan Kebijakan Bea Masuknya

Rabu, 13 November 2024 | 10:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Prabowo Temui Presiden AS di Gedung Putih, Ada 4 Topik yang Dibahas

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023

Kamis, 14 Maret 2024 | 15:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden AS Kembali Usulkan Kenaikan Tarif PPh Badan Jadi 28 Persen

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?