BRASIL

Biayai Penanganan Pandemi, Tarif Pajak Transaksi Keuangan Dinaikkan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 19 September 2021 | 15:00 WIB
Biayai Penanganan Pandemi, Tarif Pajak Transaksi Keuangan Dinaikkan

Ilustrasi.

RIO DE JANEIRO, DDTCNews – Pemerintah Brasil memutuskan untuk menaikan tarif pajak atas transaksi keuangan selama periode 20 September sampai dengan 31 Desember 2021 untuk membiayai penanganan Covid-19.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro memutuskan menaikkan tarif tax on credit, exchange and insurance transactions (IOF) atau yang berkaitan dengan transaksi obligasi atau surat berharga yang dilakukan oleh badan hukum atau perorangan.

“Kenaikan pajak antara 20 September dan 31 Desember 2021 dapat menghasilkan peningkatan R$2,1 miliar atau Rp5,6 triliun dalam pengumpulan tahun ini dan R$235,5 juta atau Rp636 miliar untuk 2022,” kata presiden dikutip dari Valor Investe, dikutip pada Minggu (19/06/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Untuk wajib pajak orang pribadi, tarif IOF dinaikkan menjadi 4,08% dari semula 3%. Sementara itu, tarif IOF untuk wajib pajak badan naik menjadi 2,04% dari semula 1,5%. Nanti, tambahan setoran dari pajak tersebut akan digunakan untuk membiayai program Auxilio Brasil.

Auxilio Brasil adalah program transfer bantuan pendapatan bagi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Melalui program tersebut, setiap keluarga yang memenuhi kriteria akan memperoleh bantuan senilai 300 real Brasil atau sekitar Rp800.000,00.

“Langkah tersebut akan langsung memberikan manfaat bagi 17 juta keluarga dan dapat mengurangi sebagian dampak ekonomi yang merugikan akibat pandemi ini,” ujar Menteri Ekonomi Brasil Paulo Guedes.

Tambahan informasi, program Auxilio Brasil dirancang untuk melindungi keluarga miskin Brasil agar tetap menjalankan usaha selama pandemi. Kenaikan tarif ini ini dapat langsung diterapkan karena merupakan keputusan presiden tanpa menunggu persetujuan kongres. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN