KOTA SINGKAWANG

Berlaku hingga Akhir 2024, Pemkot Ajak WP Manfaatkan Pemutihan PBB

Dian Kurniati | Minggu, 03 November 2024 | 08:30 WIB
Berlaku hingga Akhir 2024, Pemkot Ajak WP Manfaatkan Pemutihan PBB

SINGKAWANG, DDTCNews – Pemkot Singkawang, Kalimantan Barat mengadakan program penghapusan denda atau pemutihan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

Program pemutihan denda PBB-P2 diberikan untuk meringankan beban ekonomi wajib pajak yang masih memiliki piutang PBB-P2. Pemberian insentif pajak ini juga untuk memperingati HUT ke-23 Kota Singkawang.

"Dalam rangka hari jadi pembentukan Kota Singkawang ke-23, Pemkot Singkawang memberikan penghapusan denda PBB-P2," bunyi unggahan Bapenda Kota Singkawang di media sosial, dikutip pada Minggu (3/11/2024).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Program pemutihan denda PBB-P2 diberikan untuk tahun pajak 1994 hingga 2023. Insentif ini berlaku pada 1 Oktober hingga 31 Desember 2024.

Program pemutihan denda dapat dinikmati semua wajib pajak yang memiliki piutang PBB-P2. Melalui program ini, wajib pajak cukup pokok PBB-P2 yang terutang, sedangkan semua dendanya dihapuskan.

Pemkot memberikan insentif ini secara otomatis oleh sistem ketika wajib pajak melaksanakan pembayaran PBB-P2. Dengan demikian, wajib pajak tidak perlu mengajukan permohonan apapun.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Pembayaran PBB-P2 di Kota Singkawang dapat dilakukan melalui berbagai saluran antara lain loket di Bapenda, Bank Kalbar, kantor pos, e-wallet, dan minimarket.

Melalui unggahannya, Bapenda mengimbau wajib pajak segera memanfaatkan insentif ini sebelum periodenya berakhir. Terlebih, pajak yang dibayarkan wajib pajak juga bakal digunakan untuk pembangunan kota.

"Yuk, buruan manfaatin kesempatan ini sebelum kelewat!" bunyi keterangan foto Bapenda. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya