UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Beri Kuliah Umum Ekonomi, Ini yang Dijelaskan SMI

Redaksi DDTCNews | Kamis, 05 Januari 2017 | 15:52 WIB
Beri Kuliah Umum Ekonomi, Ini yang Dijelaskan SMI

(Foto: Harianaceh.co.id)

BANDA ACEH, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada hari ini, Kamis (5/17).

Kuliah umum yang mengangkat tema “Peran Fiskal dalam Membangun Perekonomian Inklusif ini bertempat di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh.

Sri Mulyani tiba di Unsyiah sekitar pukul 10.00 WIB, ia tampil anggun dengan menggunakan jilbab cokelat. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu ditemani oleh Rektor Unsyiah Prof. Samsul Rizal dan Plt Gubernur Aceh Soedarmo.

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Dalam kuliahnya, Menkeu menegaskan pemerintah selalu berupaya mengelola keuangan negara secara bertanggung jawab. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), lanjutnya, merupakan instrumen kebijakan fiskal yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara.

“Kita harus melihat bagaimana instrumen APBN tersebut bisa mendukung kebijakan kita (dalam) bernegara," ujarnya seperti dilansir dari laman Kemenkeu RI, Kamis (5/1).

Menkeu menambahkan, tujuan mencapai masyarakat adil dan makmur merupakan cita-cita para pendiri bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, ada tiga isu penting yang harus diselesaikan, yaitu kemiskinan, kesenjangan serta kemampuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Untuk menjawab tantangan tersebut, pemerintah tengah mendesain kebijakan yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

“Tidak hanya fokus pada pertumbuhan, tetapi juga harus dapat menciptakan kesempatan kerja, mengurangi kesenjangan dan kemiskinan,” ungkapnya.

Ia mengatakan dalam sepuluh tahun terakhir angka kemiskinan turun dari 17% menjadi 10%. Menurunkan angka kemiskinan jadi single digit merupakan sebuah tantangan yang cukup sulit,” jelas wanita yang akrab disapa Ani. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN