IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Belum Ada Realisasi Investasi Asing di IKN, Jokowi Ungkap Hal Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 November 2023 | 15:43 WIB
Belum Ada Realisasi Investasi Asing di IKN, Jokowi Ungkap Hal Ini

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers mengenai hasil lawatannya ke AS.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa sampai saat ini belum ada realisasi investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kendati begitu, Jokowi mengungkapkan sudah ada lebih dari 300 letter of intent (LoI) yang diteken oleh calon investor dengan pemerintah Indonesia.

Dari angka tersebut, Jokowi optimistis akan ada realisasi investasi asing di IKN. Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah memang kini memprioritaskan investor dalam negeri untuk berinvestasi di IKN.

"Sampai sekarang sudah lebih dari 300 LoI yang ditandatangani. Saat ini yang riil untuk memulai memang belum. Tetapi dengan tumpukan LoI sebesar itu masak enggak ada [yang terealisasi]. Saya kira akan banyak, hanya kita dahulukan investor dari dalam negeri," kata Jokowi setelah menyampaikan hasil perjalanan luar negerinya ke AS, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Jokowi mengaku dalam setiap kesempatan lawatannya ke luar negeri dirinya selalu menawarkan potensi investasi asing di IKN.

Hingga September 2023, pemerintah mencatat nilai investasi dari swasta untuk sektor hiburan di IKN sudah menyentuh Rp20 triliun.

Otoritas IKN menyebutkan angka tersebut setara seperempat dari target total pendanaan pembangunan dari swasta. Nilai investasi Rp20 triliun diarahkan untuk sektor hiburan, termasuk pembangunan hotel hingga ruang terbuka hijau.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Selain itu, Otorita IKN juga mencatat ada lebih dari 300 minat investasi dari calon investor berbentuk LoI, baik dari dalam negeri atau luar negeri. Perusahaan dalam negeri masih mendominasi LoI tersebut.

Selain itu, minat investasi terbanyak disampaikan oleh calon investor dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korean.

Dari Malaysia, terdapat 2 perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 tower rumah susun atau rusun di IKN. Dua perusahaan tersebut tengah melakukan studi kelayakan untuk kemudian menunggu evaluasi dari pemerintah sebelum mendapatkan izin untuk memulai pembangunan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan