KEBIJAKAN PAJAK

Begini Penghitungan Angsuran PPh 25 Jika SPT Tahunan Telat Disampaikan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 02 Mei 2024 | 17:00 WIB
Begini Penghitungan Angsuran PPh 25 Jika SPT Tahunan Telat Disampaikan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Wajib pajak badan yang menyampaikan SPT Tahunan 2023 pada April 2024 harus menyesuaikan dan menggunakan angsuran PPh Pasal 25 yang baru pada masa pajak April 2024 sesuai dengan perhitungan SPT Tahunan PPh 2023.

Lantas, berapa besaran angsuran PPh Pasal 25 pada masa pajak April 2024 jika SPT Tahunan 2023 telat dilaporkan wajib pajak badan? Berdasarkan UU PPh, besaran angsuran untuk masa pajak April 2024 tersebut sama dengan besaran angsuran pajak pada Desember 2023.

“Besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk bulan‐bulan sebelum SPT Tahunan disampaikan sama dengan besarnya angsuran pajak untuk bulan terakhir tahun pajak yang lalu,” bunyi penggalan Pasal 25 ayat (2) UU PPh, dikutip pada Kamis (2/5/2024).

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Melalui Peraturan Dirjen Pajak No. PER-8/PJ/2020, Ditjen Pajak (DJP) juga memberikan contoh penghitungan angsuran PPh Pasal 25 bagi wajib pajak umum yang menyampaikan SPT Tahunan PPh setelah lewat batas waktu.

Contoh, CV B menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2019 dengan informasi sebagai berikut:

Tambahan informasi:

  • Tidak ada penghasilan tidak teratur pada tahun pajak 2019.
  • CV B berhak menggunakan fasilitas pengurangan tarif Pasal 31E UU PPh karena peredaran bruto tidak melebihi Rp50.000.000.000.

Besarnya angsuran PPh Pasal 25:

  1. Masa pajak Januari 2020 hingga masa pajak Mei 2020 sama dengan besarnya angsuran PPh Pasal 25 masa pajak Desember 2019 Rp15.000.000.
  2. Angsuran PPh Pasal 25 dihitung kembali dengan menggunakan tarif 22% dan memperhitungkan fasilitas pengurangan tarif Pasal 31E yang mulai berlaku untuk masa pajak April 2020 hingga Masa Pajak Desember 2020 dengan penghitungan sebagai berikut:
  3. CV B harus melunasi kembali kekurangan pembayaran angsuran PPh Pasal 25 masa April 2020 dan masa pajak Mei 2020 masing-masing sebesar Rp2.500.000.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya