KONFERENSI PAJAK INTERNASIONAL

Begini Pandangan IMF Soal Isu Perpajakan Global

Redaksi DDTCNews | Kamis, 13 Juli 2017 | 17:29 WIB
Begini Pandangan IMF Soal Isu Perpajakan Global Deputy Director Fiscal Affairs Department IMF Michael Keen.

JAKARTA, DDTCNews – Praktik penghindaran pajak lintas negara menjadi perhatian dari International Monetary Fund (IMF). Selama ini, praktik tersebut menjadi ancaman besar bagi penerimaan pajak pada berbagai negara di seluruh dunia. Padahal, pajak adalah salah satu hal yang sangat diharapkan oleh pemerintah untuk dapat mencapai berbagai target pada program-program yang telah dicanangkan.

Deputy Director Fiscal Affairs Department IMF Michael Keen mengatakan praktik penghindaran pajak ini dinilai merugikan setiap negara sehingga perlu diawasi secara bersama pada skala internasional.

"Pajak secara internasional harus berada dalam pengawasan," ujarnya dalam acara International Tax Conference 2017 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (13/7).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Keen menjelaskan saat ini kerja sama pada sektor perpajakan secara internasional memang tengah dijalin oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Kerja sama ini berupa keterbukaan informasi perpajakan atau Automatic Exchange of Information (AEoI).

Khususnya untuk ASEAN, dia menambahkan, pemahaman terkait perpajakan juga perlu diberikan secara menyeluruh agar tak lagi ada praktik penghindaran pajak. Hanya saja, pemerintah juga perlu berhati-hati dalam memberikan pemahaman agar tak salah dimengerti oleh masyarakat.

“Hal yang diperhatikan di ASEAN adalah bagaimana memberikan pemahaman terkait pajak dan memberikan perlindungan yang bermanfaat bagi basis penerimaan negara,” tambahnya.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Selain itu, menurutnya, suatu negara juga akan sulit untuk memungut pajak atas suatu perusahaan asing jika tidak ada peraturan yang mengatur secara detail. Saat ini, AEoI menjadi andalan setiap negara untuk bisa memaksimalkan potensi pajak yang selama ini sulit didapatkan.

Keen menjelaskan pemerintah harus mempertimbangkan transparansi dan substansi pajak dalam mengatasi praktik penghindaran pajak. Transparansi dan substansi pajak menjadi suatu langkah yang lebih efektif untuk mengatasi dampak negatif tax evasion. Ia pun menyadari transparansi adalah hal terpenting dalam penting dalam mengatasi praktik penghindaran pajak.

Di samping transparansi, pemerintahan suatu negara pun harus memperhatikan pengeluaran atau belanja yang harus mengacu pada potensi penerimaan. Ia optimis penerimaan bisa semakin meningkat dengan mengatasi praktik penghindaran pajak yang sangat merugikan negara.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

"Membatasi penghindaran dan persaingan pajak juga turut menjadi pekerjaan ke depan. Hal ini memang tidak mudah. Persaingan pajak hingga cash flow juga harus menjadi perhatian karena akan menggerus penerimaan negara," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut Keen juga menyampaikan beberapa poin reformasi pajak internasional yang cukup radikal, seperti formula apportionment sebagai pengganti arm's length principle, destination-based cash flow, serta (real) worldwide tax competition. Tak hanya itu, Keen juga sempat menyinggung kebutuhan dan tantangan dari koordinasi secara regional ASEAN.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN