PROVINSI DKI JAKARTA

Bayar PBB di DKI Bisa Diangsur, Permohonan Paling Lambat 31 Juli 2024

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 20 Juni 2024 | 11:30 WIB
Bayar PBB di DKI Bisa Diangsur, Permohonan Paling Lambat 31 Juli 2024

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Warga DKI Jakarta dapat mengajukan permohonan angsuran pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta 16/2024.

Permohonan angsuran bisa diajukan atas pokok PBB-P2 yang harus dibayar untuk tahun pajak 2024. Selain itu, angsuran juga bisa diajukan atas tunggakan PBB-P2 tahun pajak 2013 sampai dengan tahun pajak 2023.

“Permohonan...diajukan melalui laman pajakonline.jakarta.go.id paling lambat tanggal 31 Juli 2024,” bunyi Pasal 14 ayat (2) Pergub DKI Jakarta 16/2024, dikutip pada Kamis (20/6/2024).

Baca Juga:
NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Namun, tidak sembarang wajib pajak bisa mengajukan permohonan angsuran. Sebab, angsuran bisa diajukan oleh wajib pajak yang memenuhi 3 syarat.

Pertama, wajib pajak tidak mengajukan permohonan pengurangan, keringanan, dan/atau pembebasan pokok atas Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) yang dimohonkan pembayaran pokok secara angsuran.

Kedua, PBB-P2 yang harus dibayar paling sedikit sebesar Rp100 juta. Ketiga, angsuran diberikan paling banyak 10 kali angsuran secara berturut-turut dalam jangka waktu sebelum berakhirnya tahun 2024.

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Ketiga syarat tersebut bersifat akumulatif. Artinya, wajib pajak harus memenuhi ketiga syarat tersebut agar bisa mengajukan permohonan angsuran pembayaran PBB-P2.

Apabila permohonan angsuran yang diajukan memenuhi ketentuan, Bapenda akan menerbitkan keputusan pembayaran secara angsuran. Keputusan tersebut diberikan secara elektronik serta dapat diunduh dan dicetak secara mandiri oleh wajib pajak.

Sebaliknya, apabila permohonan angsuran tidak memenuhi ketentuan maka akan ditolak. Notifikasi penolakan tersebut juga akan disampaikan secara elektronik beserta dengan alasan penolakan permohonan pembayaran pokok PBB-P2 secara angsuran.

Sebagai catatan, permohonan angsuran ini tidak mempersyaratkan bebas tunggakan pajak daerah. Jika wajib pajak tidak memenuhi persyaratan, terdapat beragam fasilitas PBB-P2 lain yang bisa dicoba. Fasilitas tersebut juga diatur dalam Pergub DKI Jakarta 16/2024. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses