FILIPINA

Batal Investasi di Filipina, 10 Perusahaan Dirgantara Lirik Vietnam

Redaksi DDTCNews | Kamis, 14 Maret 2019 | 14:46 WIB
Batal Investasi di Filipina, 10 Perusahaan Dirgantara Lirik Vietnam

Salah satu aktivitas pabrik di industri dirgantara. (Foto: Siteselection.com)

MANILA, DDTCNews—Sedikitnya 10 perusahaan dirgantara mencabut rencana investasi mereka di Filipina. Sebagai gantinya, ke-10 perusahaan itu melirik Vietnam karena kejelasan insentif pajak dan ketidakpastian agenda reformasi pajak Filipina.

Presiden Asosiasi Industri Dirgantara Filipina Dennis Chan mengatakan ke-10 perusahaan tersebut sebelumnya telah mengumumkan niat melakukan operasi manufaktur dan perakitan di Filipina. Sebagian besar mereka pindah dari China, dipicu perang dagang Amerika Serikat (AS).

“Kami awalnya berpikir perang dagang AS dan China akan menguntungkan kami. Tapi kemudian muncul UU Reformasi Pajak di Filipina. Inilah rintangan yang membuat 10 perusahaan itu batal berinvestasi di Filipina,” ujarnya di Manila, Selasa (12/03/2019), kutip manilastandard.net.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Rockwell Collins Inc, salah satu investor bidang industri kedirgantaraan di Filipina, diketahui telah menunda rencana ekspansi pabrik ketiganya di Provinsi Batangas, Luzon, menyusul terbitnya Undang-Undang Reformasi Pajak pada 19 Desember 2018.

Rockwell yang sebelumnya bernama B/E Aerospace Inc., memproduksi dan memasok produk interior kabin pesawat, termasuk tempat duduk, penerangan, sistem oksigen, peralatan makanan dan minuman serta penyimpanan, dapur serta toilet ke pabrik-pabrik pesawat.

Terlepas dari masalah itu, Dennis menambahkan, pihaknya tetap optimistis dapat mencapai target ekspor pada 2022 senilai US$2,5 miliar. Untuk tahun ini sendiri, ia memperkirakan akan mencapai US$2 miliar, naik 11% dari capaian 2018 sebesar US$1,8 miliar.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Untuk mencapai target itu, asosiasinya akan menggelar pameran pada 27-30 Maret 2019 untuk menampilkan berbagai mesin dan peralatan kedirgantaraan terbaru, serta untuk menunjukkan kapasitas Filipina sebagai tempat bagi perusahaan kedirgantaraan dan investasi global.

Acara tersebut, The Philippine Suppliers and Manufacturers 2019, adalah acara internasional yang fokus pada perdagangan timbal balik, di mana Filipina diharapkan mendatangkan investasi global dengan imbalan membeli mesin, peralatan, dan pesawat.

Acara ini juga akan memamerkan kemampuan teknologi Filipina dalam prosedur kedirgantaraan mulai dari permesinan, pengecoran suku cadang, pelapisan permukaan, pelapisan logam panas, pemotongan lembaran logam, pengecatan, injeksi plastik dan pengemasan. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?