SPANYOL

Barcelona FC Beri Klarifikasi Soal Denda Pajak Rp254,9 Miliar

Dian Kurniati | Senin, 15 Mei 2023 | 10:00 WIB
Barcelona FC Beri Klarifikasi Soal Denda Pajak Rp254,9 Miliar

Ilustrasi.

BARCELONA, DDTCNews - Klub sepak bola asal Spanyol Barcelona FC atau Barca membantah tersandung kasus pelanggaran pajak hingga terkena denda EUR15,7 juta atau sekitar Rp254,9 miliar.

Barca, dalam pernyataan resminya, menyatakan otoritas pajak memang pernah melakukan pemeriksaan terhadap laporan pajak klub. Meski demikian, Barca pada akhirnya tidak terbukti bersalah sehingga tidak dikenakan denda.

"Barca ingin menekankan pada April 2023 Pengadilan Ekonomi Administrasi Pusat mengabulkan banding yang diajukan oleh pengacara klub untuk membatalkan sanksi terkait PPh orang pribadi dan pajak atas penghasilan bukan penduduk," bunyi pernyataan tersebut, dikutip pada Senin (15/5/2023).

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Dugaan pelanggaran pajak Barca pertama kali dilaporkan media asal Spanyol El Confidencial. Dalam laporannya, disebutkan Barca melakukan 'penyimpangan' pajak sehingga dilakukan penyelidikan oleh otoritas pada 2019.

Dugaan penyimpangan ini di antaranya diindikasikan oleh pengalihan mobil Audi kepada seorang staf, tidak melaporkan pembayaran penerbangan carter, serta pembayaran kompensasi untuk mantan pemain Arda Turan dan Alex Song secara tidak benar. Barca dinilai tidak melaporkan kompensasi yang dibayarkan kepada Turan senilai EUR1,31 juta dan Song EUR3,5 juta.

Barca pun langsung menyampaikan bantahan terhadap laporan tersebut. Barca mengakui mereka sempat diperiksa untuk laporan pajak tahun 2015/2016 dan 2017/2018, dengan penyelidikan ditutup pada Juli 2021. Namun, hasil penyelidikan menyatakan mereka tidak diberi sanksi atas 'dugaan penyimpangan'.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Barca menduga El Confidencial keliru mengutip gugatan yang diajukan kepada Pengadilan Ekonomi Administrasi Pusat, seperti soal perlakuan pajak atas pembayaran yang dilakukan kepada agen pemain.

Setelah menang gugatan soal PPh di Pengadilan Ekonomi Administrasi Pusat, Barca pun berharap gugatan soal pajak lainnya juga dapat dikabulkan.

"Diharapkan sanksi terkait PPN juga akan segera dibatalkan, [yang] juga [merujuk] pada perlakuan pajak atas pembayaran yang dilakukan kepada agen pemain," bunyi laporan Barca dilansir forbes.com. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan