STATISTIK KEJAHATAN PAJAK

Bagaimana Peran Otoritas Pajak dalam Investigasi Kejahatan Pajak?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 25 Agustus 2020 | 19:23 WIB
Bagaimana Peran Otoritas Pajak dalam Investigasi Kejahatan Pajak?

PRAKTIK kejahatan bersifat dinamis. Adaptasi celah-celah baru demi keuntungan finansial terus dijalankan. Hal ini sering kali luput ditangkap dengan berbagai perubahan kebijakan yang dibuat otoritas setempat untuk memerangi praktik-praktik tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah setempat melalui otoritas yang berwenang dituntut untuk lebih proaktif dalam memerangi berbagai tindak kejahatan. Salah satunya adalah kejahatan di bidang pajak. Kejahatan pajak terjadi ketika seseorang dengan sengaja tidak membayar pajak atau mengklaim uang yang bukan hak mereka (OECD, 2019).

Kejahatan pajak ini tentunya merupakan kejahatan pidana dan tergolong dalam praktik penghindaran pajak yang ilegal (tax evasion).

International Monetary Fund (IMF) bersama dengan Intra-European Organisation of Tax Administrations (IOTA), The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Asian Development Bank (ADB) membangun sebuah kerangka survei yang dinamakan International Survey on Revenue Administration (ISORA).

Adapun yang menjadi responden survei tersebut ialah otoritas-otoritas pajak di 58 yurisdiksi. Masing-masing responden mendapat pertanyaan tentang ada atau tidaknya peran dalam investigasi kejahatan pidana pajak. Di samping itu, responden juga mendapat pertanyaan mengenai sejauh mana keterlibatan mereka dalam investigasi tersebut.

Tabel berikut memperlihatkan hasil survei ISORA yang memuat ada atau tidaknya peran maupun keterlibatan dalam investigasi kejahatan pajak pada 2017.


Berdasarkan data dalam tabel tersebut, otoritas pajak di 13 yurisdiksi atau sekitar 22,4% dari total responden menyatakan tidak terlibat sama sekali dalam investigasi kejahatan pajak. Negara-negara yang dimaksud antara lain Belgia, Bulgaria, Georgia, Hungaria, Islandia, Italia, Korsel, Lituania, Maroko, Republik Cheska, Rusia, Slovenia, dan Turki.

Sisanya, otoritas pajak di 45 yurisdiksi atau sekitar 77,6% dari total responden menyatakan mereka terlibat dalam proses investigasi. Walau demikian, tidak semua responden terlibat secara aktif dalam proses investigasi yang ada.

Dari 45 yurisdiksi yang memiliki peranan investigasi, terdapat sebanyak 4 yurisdiksi yang otoritas pajaknya tidak terlibat secara aktif. Yurisdiksi-yurisdiksi tersebut antara lain Denmark, Malta, Rumania, dan Yunani.

Kesimpulannya, otoritas pajak di berbagai negara memiliki peran penting dalam memerangi praktik-praktik kejahatan pajak yang tergolong ilegal. Otoritas pajak memang sudah seharusnya berperan aktif mengingat institusi tersebut memiliki lebih banyak data, pengetahuan, serta informasi terkait pajak dibandingkan dengan institusi-institusi lainnya di masing-masing yurisdiksi.

Dengan demikian, keleluasaan dan keterlibatan aktif otoritas pajak dapat secara langsung maupun tidak langsung mengoptimalkan penegakan hukum terkait dengan pajak.*

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:30 WIB PENEGAKAN HUKUM

DJP Serahkan Tersangka Penggelap Pajak Rp5,25 Miliar ke Kejari Banjar

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Tren Penerapan Presumptive Tax untuk UMKM di Berbagai Negara

Rabu, 18 September 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tidak Setorkan PPN Rp529 Juta, Direktur CV Ditahan Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja