AMERIKA SERIKAT

AS Putuskan Stimulus Ekonomi di 17 Negara Bagian Bukan Objek PPh

Muhamad Wildan | Selasa, 14 Februari 2023 | 10:30 WIB
AS Putuskan Stimulus Ekonomi di 17 Negara Bagian Bukan Objek PPh

Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Otoritas pajak Amerika Serikat (AS), Internal Revenue Service (IRS), menetapkan stimulus dalam bentuk bantuan langsung tunai ataupun restitusi pajak daerah oleh 17 negara bagian bukan merupakan objek PPh.

Negara bagian yang dimaksud antara lain Alaska, California, Colorado, Connecticut, Delaware, Florida, Hawaii, Idaho, Illinois, Indiana, Maine, New Jersey, New Mexico, New York, Oregon, Pennsylvania, dan Rhode Island.

"Wajib pajak yang tinggal di negara bagian ini tidak perlu melaporkan stimulus yang diterima dalam SPT Tahunan 2022," tulis IRS dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (14/2/2023).

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Khusus untuk Alaska, hanya stimulus bernama energy relief payment yang ditetapkan sebagai nonobjek PPh. Stimulus yang telah diberikan sejak sebelum 2022, yakni permanent fund dividend (PFD), ditetapkan sebagai objek PPh dan harus dilaporkan dalam SPT Tahunan.

Energy relief payment adalah stimulus yang diberikan oleh Alaska kepada warganya sebagai respons atas lonjakan inflasi pada awal 2022. Adapun PFD adalah 'dividen' yang dibayarkan kepada penduduk Alaska setiap tahun. PFD telah dibayarkan kepada penduduk Alaska sejak 1982.

Menurut IRS, stimulus dari pemerintah negara bagian dibebaskan dari pengenaan PPh sepanjang stimulus tersebut diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meminimalkan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

"Stimulus-stimulus tersebut dapat dikecualikan dari objek pajak berdasarkan general welfare doctrine atau sebagai qualified disaster relief payment," tulis IRS dalam keterangan resminya.

Untuk diketahui, IRS sebelumnya meminta kepada wajib pajak untuk menunda penyampaian SPT Tahunan. Pasalnya, IRS masih memerlukan waktu untuk menetapkan mempertimbangkan apakah stimulus-stimulus yang diberikan oleh negara bagian dapat dikategorikan sebagai objek PPh atau tidak. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra