ADMINISTRASI PAJAK

Antisipasi M-Pajak Eror, UMKM Perlu Pencatatan Cadangan Tanpa Aplikasi

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 21 Mei 2022 | 15:00 WIB
Antisipasi M-Pajak Eror, UMKM Perlu Pencatatan Cadangan Tanpa Aplikasi

Tampilan aplikasi M-Pajak di Playstore.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyarankan wajib pajak pelaku UMKM untuk tetap melakukan pencatatan omzet secara mandiri tanpa aplikasi M-Pajak, di samping tetap mencatatkannya via aplikasi. Pencatatan secara manual dimaksudkan untuk menghindari kendala teknis yang muncul pada aplikasi.

"Apabila berkenan, dapat juga melakukan pencatatan tersendiri tanpa aplikasi," cuit akun Kring Pajak di Twitter, dikutip pada Sabtu (21/5/2022).

Pernyataan DJP ini merespons keluhan sejumlah wajib pajak UMKM yang menemukan kendala atau eror saat melakukan pencatatan melalui aplikasi M-Pajak. Otoritas pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para wajib pajak. Namun, DJP memastikan saat ini tidak ada temuan eror pada aplikasi M-Pajak berdasarkan pantauan kantor pusat.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Apabila masih terkendala dan sudah dipastikan koneksi internet stabil, Kakak bisa coba kembali secara berkala," tulis DJP lagi.

Sebelumnya, seorang wajib pajak melaporkan kendala eror di aplikasi M-Pajak. Padahal, menurut wajib pajak tersebut, aplikasinya sudah diperbarui ke versi terbaru.

Pemilik akun lain juga menimpali dengan keluhan yang sama. Wajib pajak tersebut bahkan mengaku kehilangan seluruh catatan UMKM yang sudah dilakukan di aplikasi M-Pajak.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

"Mau input ulang, eror juga. Aplikasi sudah update," kata sebuah akun di Twitter.

DJP memang gencar mempromosikan penggunaan aplikasi M-Pajak. Otoritas menyebutkan aplikasi M-Pajak akan memudahkan masyarakat memperoleh layanan perpajakan. Dengan mengunduh aplikasi tersebut, layanan perpajakan dapat dinikmati dengan mudah melalui gawai.

Wajib pajak dapat mengunduh aplikasi tersebut di Google Play Store atau App Store di ponsel. Wajib pajak kemudian harus login ke dalam aplikasi menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan password seperti saat mengakses situs pajak.go.id (DJP Online). Setelah berhasil login, wajib pajak dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang tersedia pada aplikasi.

Beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan yakni riwayat pembayaran perpajakan, informasi perpajakan ter-update, reminder tenggat waktu pembayaran dan pelaporan, cek lokasi KPP terdekat, serta pembuatan kode billing. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja