Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews - Anggota DPR Filipina Margarita Nograles mengusulkan pelonggaran ketentuan bea masuk atas impor alat-alat olahraga ke negara tersebut.
Nograles mengatakan otoritas bea dan cukai perlu mengevaluasi ambang batas bebas bea masuk impor barang kiriman atau de minimis atas produk alat olahraga. Dia mengusulkan ambang batas senilai PHP50.000 atau sekitar Rp13,75 juta dari normalnya PHP10.000,00.
"Jika kita melakukan ini, bisa saja kita memiliki gym gratis di setiap wilayah sehingga ini akan mendorong masyarakat memiliki gaya hidup aktif," katanya, dikutip pada Senin (16/1/2023).
Nograles menuturkan pemerintah perlu memberikan insentif perpajakan atas impor alat olahraga untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, kebijakan tersebut juga akan memungkinkan para atlet mengakses peralatan dengan lebih baik.
Dia menyebut kebijakan de minimis senilai PHP50.000 cukup ideal diterapkan pada alat olahraga. Adapun atas impor barang lain, tetap dapat diberlakukan de minimis senilai PHP10.000.
Saat ini, atas impor barang senilai lebih dari PHP10.000 akan dikenakan bea masuk sebesar 15% dan PPN sebesar 12%. Ketentuan tersebut pada akhirnya menyebabkan alat-alat olahraga di Filipina tergolong mahal.
Dengan memberikan insentif atas impor alat olahraga, Nograles menilai pemerintah dapat menghemat miliaran peso untuk mengatasi kesehatan seperti obesitas, berbagai jenis penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Dia menilai berbagai penyakit tersebut dapat dicegah dengan perbaikan gaya hidup dan olahraga yang tepat. "Kita harus berinvestasi dalam kesehatan masyarakat dengan mendorong mereka melakukan gaya hidup yang aktif," ujarnya dilansir newsinfo.inquirer.net. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.