ADMINISTRASI PAJAK

Akurasi Data Wajib Pajak Penentu Kualitas CRM, DJP Upayakan Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 08 Agustus 2022 | 15:20 WIB
Akurasi Data Wajib Pajak Penentu Kualitas CRM, DJP Upayakan Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Akurasi data akan menentukan kualitas pengembangan compliance risk management (CRM).

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Hantriono Joko Susilo mengatakan pada dasarnya, dari sisi pembangunan infrastruktur teknologi informasi tidak ditemukan hambatan yang berarti. Namun, perhatian besarnya terletak pada kondisi data.

“Jika datanya tidak bagus, baik dari data internal maupun eksternal, maka hasilnya tidak akan bagus juga. Sistem yang harus kita kembangkan adalah yang terkait data itu sendiri,” ujarnya, dikutip dari buku CRM-BI Langkah Awal Menuju Data Driven Organization.

Baca Juga:
NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Data yang masuk ke DJP, sambungnya, harus lebih bagus. Ke depan, data-data dari instansi, lembaga, asosiasi, dan pihak lain (ILAP) diharapkan bisa masuk secara otomatis. Menurutnya, DJP dapat membangun sistem yang bisa host-to-host atau langsung berhubungan dengan ILAP.

Pada saat ini, lanjut dia, DJP telah mulai membangun Informasi Bukti dan Keterangan (IBK). Sistem ini langsung menghubungkan DJP dengan pemberi data. Kendati demikian, menurut Hantriono, tantangannya pada kesiapan pihak-pihak pemberi data.

DJP sudah mulai menginisiasi kerja sama dengan beberapa perusahaan perbankan. Jika sudah dapat diaplikasikan, pada masa mendatang, data IBK terkait dengan kegiatan pengawasan, penagihan, pemeriksaan, dan lain-lain akan langsung otomatis masuk ke sistem DJP.

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Pada akhirnya, data tersebut juga dapat digunakan untuk pembangunan CRM. Pengembangan aplikasi dan sistem perpajakan pendukung CRM dan BI tidak dapat dipisahkan dari pengembangan proses bisnisnya.

Hantriono juga menegaskan pengembangan sistem pendukung CRM dan BI juga harus didukung dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta strategi komunikasi yang baik. Penambahan data scientist dapat menjadi langkah pertama. Strategi komunikasi yang baik diperlukan agar pengguna dapat memanfaatkan CRM dan BI dengan optimal. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses