Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews – Otoritas pajak Filipina, Bureau of Internal Revenue (BIR) berharap wajib pajak dapat meningkatkan konsumsinya demi mengamankan penerimaan pajak.
Komisaris BIR Romeo D. Lumagui Jr. mengatakan pemberian insentif pajak penghasilan berpotensi menekan penerimaan negara. Untuk itu, ia berharap konsumsi masyarakat dapat meningkat sehingga dapat menutup penerimaan negara yang berkurang dari sektor pajak penghasilan.
“Mudah-mudahan dapat kompensasi [dari penerimaan PPN]. Dengan take-home pay yang lebih tinggi karena insentif PPh, mudah-mudahan wajib pajak dapat meningkatkan belanjanya,” katanya seperti dikutip dari businessmirror.com.ph, Minggu (19/3/2023).
Untuk diketahui, UU Tax Reform for Acceleration and Inclusion (TRAIN) memangkas tarif PPh orang pribadi yang berpenghasilan antara PHP250.000 hingga PHP8 juta per tahun. Kebijakan itu berlaku sejak 1 Januari 2023.
Namun, kebijakan tersebut berpotensi menurunkan penerimaan negara dari sektor PPh orang pribadi. Dalam mengimbangi pengurangan tersebut, BIR berharap belanja masyarakat meningkat sehingga penerimaan dari PPN dapat bertambah.
Selain mengumpulkan penerimaan negara dari pajak konsumsi, BIR juga akan semakin meningkatkan aktivitas penegakan hukum terhadap perdagangan gelap. Dengan strategi tersebut, BIR berharap dapat mengimbangi pengurangan penerimaan dari sektor PPh.
Hingga saat ini, BIR belum mengkaji nilai kerugian negara dari kebijakan PPh tersebut. Meski begitu, BIR hanya dapat menerima kondisi tersebut dan menemukan cara untuk mengumpulkan lebih banyak penerimaan negara.
“Kita harus terima saja, itu saja. Kami akan mencari cara [untuk mengumpulkan lebih banyak],” ujar Lumagui. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.