INGGRIS

Musisi Ed Sheeran Masuk Daftar 50 Pembayar Pajak Tertinggi

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 06 Februari 2021 | 10:01 WIB
Musisi Ed Sheeran Masuk Daftar 50 Pembayar Pajak Tertinggi

Penyanyi dan selebriti Inggris Ed Sheeran. (Foto: Youtube TheEllenShow)

LONDON, DDTCNews - Penyanyi Ed Sheeran menjadi satu-satunya musisi yang menembus daftar 50 orang yang membayar pajak paling tinggi di Inggris untuk tahun anggaran 2019/2020.

Laporan The Sunday Times Tax List 2021 menempatkan Ed Sheeran pada peringkat 32. Pelantun lagu 'Shape of You' itu membuat senang otoritas pajak Inggris karena telah membayar pajak sebesar £28,2 juta atau setara Rp540 miliar.

"Pada Desember 2020 Ed Sheeran sudah memperoleh pendapatan total sebesar £70 juta dari berbagai perusahaan pada tahun lalu," tulis laporan The Sunday Times Tax List 2021 seperti dikutip Selasa (2/2/2021).

Baca Juga:
Wah, Setoran Pajak Ed Sheeran Melebihi Starbucks dan Amazon

Ed Sheeran membayar kewajiban pajak kepada HMRC melalui 3 saluran, yaitu perusahaan Ed Sheeran Ltd, pajak atas dividen dan PPh orang pribadi. Pada pos Ed Sheeran Ltd, perusahaan yang menangani penjualan karya musiknya telah membayar tagihan PPh badan £7 juta.

Selanjutnya, untuk pendapatan dari dividen sebesar £10 juta, maka Ed Sheeran dikenakan pajak sebesar £3,8 juta. Terakhir adalah tambahan tagihan PPh orang pribadi sebesar £17,4 juta atas pendapatan dari konser tur sebesar £37 juta.

"Pajak yang Ed bayar mampu menutupi gaji tahunan untuk 1.000 guru baru yang memenuhi syarat mengajar," ungkap laporan tersebut.

Ed Sheeran tidak sendirian sebagai seniman dalam daftar pembayar pajak paling tinggi di Negeri Ratu Elizabeth. Dia ditemani oleh novelis JK Rowling yang berada di peringkat 23 daftar tersebut. Penulis novel Harry Potter itu tercatat memiliki kewajiban membayar pajak sebesar £34,8 juta.

Seperti dilansir metro.co.uk, pandemi Covid-19 membuat penghasilan JK Rowling tergerus hingga £13,8 juta. Penurunan penghasilan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, tanam hiburan dengan tema Harry Potter tidak menyumbang pundi-pundi poundsterling karena tutup selama pandemi Covid-19. Selain itu, rilis film terkait Harry Potter mengalami penundaan pada tahun lalu sehingga belum ada keuntungan yang mengalir ke kantong JK Rowling.

Kemudian pertunjukan teater drama di West End Florida dan Broadway New York juga urung terselenggara akibat krisis kesehatan Covid-19 di Negeri Paman Sam. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

15 Februari 2021 | 08:37 WIB

wahh semoga sukses selalu ed sheeran!

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 15 Oktober 2018 | 14:29 WIB INGGRIS

Wah, Setoran Pajak Ed Sheeran Melebihi Starbucks dan Amazon

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?