KPP PRATAMA BULUKUMBA

WP Ajukan Hapus NPWP, Petugas Pajak Adakan Pemeriksaan Tujuan Lain

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 September 2023 | 12:30 WIB
WP Ajukan Hapus NPWP, Petugas Pajak Adakan Pemeriksaan Tujuan Lain

Ilustrasi.

BULUKUMBA, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bulukumba melakukan pemeriksaan tujuan lain guna menindaklanjuti permohonan penghapusan NPWP oleh wajib pajak yang berlokasi di Kecamatan Ujung Bulu pada 30 Agustus 2023.

Dalam kegiatan pemeriksaan tersebut, KPP Pratama Bulukumba menugaskan Hendri Wahyu Laksono dan Ferdinanda Rama Aditya Wahyono. Adapun wajib pajak yang mengajukan penghapusan NPWP berprofesi sebagai pedagang beras.

“Wajib pajak mengajukan permohonan penghapusan karena NPWP ganda,” kata Rama seperti dikutip dari situs web DJP, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Rama menjelaskan penghapusan NPWP harus diproses dengan prosedur pemeriksaan tujuan lain. Penghapusan NPWP juga harus diajukan sendiri oleh wajib pajak melalui surat permohonan yang disampaikan ke kantor pajak setempat.

Wawancara Wajib Pajak

Setelah itu, petugas pajak akan menindaklanjuti permohonan penghapusan NPWP dan melakukan proses pemeriksaan lapangan. Dalam proses pemeriksaan itu, petugas pajak juga akan mewawancarai wajib pajak.

Setelah dilakukan proses pemeriksaan, Hendri menuturkan keputusan atas permohonan penghapusan NPWP orang pribadi itu harus diberikan DJP dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal permohonan wajib pajak diterima lengkap.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Dengan pemeriksaan itu, ia berharap wajib pajak makin mengerti dan memahami proses penghapusan NPWP dan ketentuan yang mengatur tentang penghapusan NPWP tersebut.

Sebagai informasi, NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra