INGGRIS

Warga Inggris Minta Tunjangan Pajak Pernikahan Naik

Redaksi DDTCNews | Selasa, 17 Januari 2017 | 11:56 WIB
Warga Inggris Minta Tunjangan Pajak Pernikahan Naik

LONDON, DDTCNews – Masyarakat Inggris mendesak Menteri Keuangan Philip Hammod agar menaikkan tunjangan pajak untuk pernikahan (wedding tax allowance). Berdasarkan survei yang dilakukan ComRes, hal itu disepakati oleh lebih dari setengah penduduk Inggris.

Anggota Parlemen untuk St Ives dari Partai Konservatif Derek Thomas mengatakan tunjangan pajak untuk pernikahan akan sangat bermanfaat apabila dapat disalurkan secara efektif. Terlebih saat ini, Philip Hammod sedang menyusun anggaran dana musim semi.

“Anggaran dana musim semi merupakan kesempatan yang sempurna untuk meningkatkan jumlah investasi dalam tunjangan pajak untuk pernikahan agar kita dapat membantu keluarga yang benar-benar membutuhkan bantuan kita,” paparnya, Senin (16/1).

Baca Juga:
Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Tunjangan pajak untuk pernikahan dapat diperoleh pasangan suami-istri yang setidaknya memenuhi tiga kriteria, yaitu salah satu pasangan bukan merupakan wajib pajak (memiliki penghasilan di bawah £11.000), pasangan lainnya masuk kategori wajib pajak dengan tarif dasar 20% (memiliki penghasilan antara £11.000 sampai £43.000), dan keduanya lahir setelah 6 April 1935.

Tunjangan tersebut dapat memberikan keuntungan kepada setiap pasangan hingga mencapai £220 per tahunnya. Akan tetapi, data menunjukkan sebanyak 3,1 juta dari 4,2 pasangan yang memenuhi kriteria gagal mendapatkan tunjangan tersebut.

Adapun skema tunjangan pajak untuk pernikahan ini diperkenalkan oleh Mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron pada 2015.

Baca Juga:
Apa Itu Pajak Kertas Dinding (Wallpaper Tax)?

Secara terpisah, sebagaimana dilansir dari telegraph.co.uk, Anggota Parlemen untuk Congleton dari Partai Tory Fiona Bruce juga mengungkapkan persetujuannya mengenai hal tersebut. Menurutnya, tunjangan pajak untuk pernikahan harus diberikan untuk semua pasangan yang memenuhi kriteria tanpa melihat usia pasangan tersebut.

“Selagi kita peduli dengan orang tua, kita harus memberikan potongan pajak untuk pernikahan yang signifikan kepada keluarga muda yang juga membutuhkan bantuan kita,” ujarnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 06 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pembukuan Pakai Bahasa Inggris, WP Kini Bisa Beri Tahu via Kring Pajak

Jumat, 09 Agustus 2024 | 16:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Kertas Dinding (Wallpaper Tax)?

Selasa, 28 Mei 2024 | 10:30 WIB SEJARAH PAJAK DUNIA

Menurut Sejarah, Pajak Ternyata Punya Kaitan Erat dengan Pemberontakan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN