SINGAPURA

Virus Corona Ganggu Ekonomi, Insentif Pajak Jadi Solusi Negara Ini

Dian Kurniati | Senin, 27 Januari 2020 | 17:20 WIB
Virus Corona Ganggu Ekonomi, Insentif Pajak Jadi Solusi Negara Ini

ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews—Pemerintah Singapura berencana memberikan insentif fiskal bagi para pelaku usaha, terutama untuk sektor-sektor usaha yang terganggu akibat wabah virus Corona.

Menteri Perdagangan Chan Chun Sing mengatakan tengah menyiapkan sejumlah kebijakan stimulus untuk sektor yang terpukul. Stimulus bisa berupa insentif pajak, potongan harga, hingga diskon retribusi pekerja.

“Kami tentu berharap akan ada dampak pada ekonomi, bisnis, dan kepercayaan konsumen tahun ini, terutama karena situasi tersebut diperkirakan akan bertahan untuk beberapa waktu," kata Chan Chun Sing, Senin (27/01/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Namun, Chan Chun Sing belum merinci besaran insentif yang akan diberikan pemerintah untuk memulihkan perekonomian di negara tersebut. Adapun, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terpukul akibat wabah virus Corona.

Berdasarkan data pemerintah Singapura, usaha perjalanan dan pariwisata Asia Tenggara saat ini mencatatkan pertumbuhan terendah dalam satu dekade terakhir, yakni di level 0,7 persen setelah kemunculan laporan kasus virus corona.

Bukan tanpa sebab, Singapura mengeluarkan stimulus untuk sektor pariwisata. Pasalnya, China merupakan negara dengan kontribusi turis terbanyak di Singapura, yakni 3,4 juta per 2018, disusul Indonesia sebanyak 3,02 juta.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Tahun ini, Singapura menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisarfan 0,5-2,5 persen di tengah wabah virus Corona. Selain stimulus, Singapura juga mengeluarkan sejumlah kebijakan guna menangani penyebaran virus tersebut.

Kebijakan pemerintah tersebut di antaranya mendesak seluruh pelajar dan staf yang memiliki catatan perjalanan ke China baru-baru ini untuk tinggal di rumah masing-masing selama dua minggu ke depan.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menunda semua perjalanan ke China. Selain itu, pemerintah juga memulai mekanisme pemeriksaan suhu semua penumpang penerbangan yang masuk ke Singapura.

Dilansir dari The Financial Express, saat ini lebih dari sepuluh negara telah mengonfirmasi adanya penyebaran virus corona, di antaranya seperti AS, Jepang, dan Prancis. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN