VIETNAM

Vietnam Kulik 42.898 Pedagang e-Commerce, Dicek Kepatuhan Pajaknya

Dian Kurniati | Jumat, 12 Juli 2024 | 14:05 WIB
Vietnam Kulik 42.898 Pedagang e-Commerce, Dicek Kepatuhan Pajaknya

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Otoritas pajak Vietnam mengumumkan sedang meninjau kepatuhan pajak terhadap 42.898 pelaku perdagangan melalui e-commerce, baik badan maupun orang pribadi.

Otoritas menyatakan peninjauan dilaksanakan untuk memastikan semua pedagang di e-commerce patuh melaksanakan kewajiban pajaknya. Otoritas juga memastikan siap memberikan asistensi jika wajib pajak memerlukannya.

"Pelaku perdagangan di e-commerce harus ditinjau, didorong, dan didukung untuk melaporkan dan membayar pajak," bunyi pengumuman otoritas, dikutip pada Jumat (12/7/2024).

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Otoritas menyatakan setoran pajak dari pedagang di e-commerce sejauh ini senilai US$399 juta Rp6,44 triliun atau tumbuh 187% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$$139 juta atau Rp2,24 triliun.

Di sisi lain, otoritas menangani pelanggaran ketentuan pajak sebanyak 4.560 kasus. Dari penindakan ini, pajak dan denda yang dikumpulkan senilai US$11,88 juta.

Dalam optimalisasi pajak dari perdagangan di e-commerce, otoritas telah melakukan pertukaran data dengan kementerian/lembaga lain. Misal, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan bank sentral Vietnam.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Otoritas juga sudah memperoleh data dari 929 situs layanan e-commerce; 130 organisasi di bidang telekomunikasi, periklanan, dan penyiaran; serta 144 juta akun pembayaran (termasuk 10 juta akun organisasi dan lebih dari 134 juta akun individu).

Dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, otoritas kini mengantongi data mengenai 929 platform e-commerce, serta data cross-referencing 53.000 pelaku usaha dari 383 platform, termasuk Shopee dan Lazada.

Dilansir vir.com.vn, pendapatan yang dikelola orang pribadi dan badan yang terlibat dalam aktivitas e-commerce hingga Mei 2024 sekitar US$71 miliar. Adapun pajak yang dibayarkan senilai sekitar $2 miliar, tumbuh 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6