THAILAND

Thailand Umumkan Tarif Cukai Minuman Berpemanis Naik Per 1 April 2023

Dian Kurniati | Kamis, 12 Januari 2023 | 12:30 WIB
Thailand Umumkan Tarif Cukai Minuman Berpemanis Naik Per 1 April 2023

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand mengumumkan bakal menaikkan tarif cukai minuman berpemanis fase ketiga pada 1 April 2023.

Dirjen Pendapatan Ekniti Nitithanprapas mengatakan kenaikan tarif cukai minuman berpemanis perlu segera direalisasikan setelah tertunda 6 bulan. Sejalan dengan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, pemerintah menilai tarif cukai atas produk tersebut dapat dilaksanakan.

"Penundaan ini telah memberikan waktu kepada pelaku bisnis untuk menyesuaikan harga mereka, yang akan membantu mencegah pungutan yang lebih tinggi pada konsumen," katanya, dikutip pada Kamis (12/1/2023).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Ekniti mengatakan pemerintah mulai mengenakan cukai minuman manis pada pada 2017 untuk menekan konsumsi gula pada masyarakat. Tarif cukai pun direncanakan meningkat secara bertahap.

Kenaikan tarif cukai minuman berpemanis tahap pertama telah terlaksana pada 16 September 2017 hingga 30 September 2019. Kemudian pada kenaikan tahap kedua, berlaku mulai 1 Oktober 2019 hingga 30 September 2021.

Adapun untuk kenaikan tarif cukai tahap ketiga, semula dijadwalkan akan dimulai pada 1 Oktober 2021 hingga 30 September 2023, tetapi diundur setahun karena mempertimbangkan akselerasi pemulihan ekonomi. Rencana itu pun kembali ditunda 6 bulan atau hingga 31 Maret 2023 lantaran kabinet mempertimbangkan ancaman lonjakan inflasi.

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Ekniti menyebut kenaikan tarif cukai akan membuat produsen menurunkan kadar gula dalam produk minuman mereka. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat karena terhindar dari risiko berbagai penyakit.

"Kenaikan tarif cukai juga sejalan dengan rekomendasi WHO untuk mencegah dan menanggulangi penyakit tidak menular," ujarnya dilansir pattayamail.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja