UKRAINA

Tarif PPh OP 5%, Ribuan Warga Asing Pilih Jadi e-Residen Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 24 Agustus 2021 | 18:15 WIB
Tarif PPh OP 5%, Ribuan Warga Asing Pilih Jadi e-Residen Pajak

Ilustrasi

KIEV, DDTCNews - Parlemen Ukraina meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) residen pajak elektronik atau e-residency untuk meningkatkan industri teknologi informasi yang tengah berkembang.

Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov menyambut baik persetujuan parlemen terhadap proposal RUU e-residency. Menurutnya, program tersebut akan menghasilkan tambahan penerimaan pajak sebesar US$1,5 juta per tahun.

"Manfaatnya [e-residency] akan jauh melampaui pendapatan ke anggaran negara," katanya dikutip pada Selasa (24/8/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Terobosan kebijakan fiskal tersebut diyakini akan menjadikan Ukraina sebagai pusat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Eropa Timur. Kebijakan itu juga dipercaya bakal menarik banyak tenaga kerja atau SDM unggul sektor TIK dari seluruh dunia.

Kebijakan baru ini menawarkan tarif PPh orang pribadi sebesar 5% bagi warga negara asing (WNA) yang bersedia menjadi residen pajak digital di Ukraina. Namun, aturan itu hanya berlaku bagi beberapa negara yang memiliki SDM unggul bidang TIK.

Residen pajak elektronik hanya berlaku bagi warga negara India, Pakistan, Thailand, dan China. Selain itu, pintu residen pajak juga dibuka terhadap warga negara Bangladesh, Jerman, Israel, Belarus, Slovakia, Moldova, dan Polandia.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

"Sudah ada 2.500 warga asing yang telah menjadi residen-el Ukraina, sebagian besar datang dari India dan Pakistan," terangnya.

Fedorov menambahkan pemerintah memberikan karpet merah bagi SDM TIK agar mau pindah residen pajak secara digital. Berbagai fasilitas disiapkan pemerintah seperti akses membuka rekening bank domestik dari jarak jauh. Tanda tangan dan perjanjian kontrak nasabah dilakukan secara elektronik.

"Setiap residen-el Ukraina akan mendapatkan satu orang manajer berbahasa Inggris untuk memudahkan transisi ke dunia TIK Ukraina," imbuhnya seperti dilansir emerging-europe.com. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?