VIETNAM

Tarif Dipangkas, Vietnam Berlakukan PPN 8 Persen Sampai Akhir 2023

Dian Kurniati | Jumat, 09 Juni 2023 | 15:30 WIB
Tarif Dipangkas, Vietnam Berlakukan PPN 8 Persen Sampai Akhir 2023

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam akan menerapkan pemangkasan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10% menjadi 8% selama 6 bulan mulai Juli 2023.

Ketua Komite Keuangan-Anggaran Majelis Nasional Le Quang Manh mengatakan sebagian besar anggota telah menyatakan persetujuan atas usulan pemerintah mengenai pemangkasan tarif PPN untuk sementara waktu. Kebijakan ini dilakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan bisnis.

"Sebagian besar anggota majelis setuju dengan periode program mulai 1 Juli hingga akhir tahun ini, sementara sebagian lainnya berpendapat kebijakan ini harus diperpanjang untuk memastikan dampaknya benar-benar terasa," katanya, dikutip pada Jumat (9/6/2023).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Manh mengatakan pemangkasan tarif PPN menjadi 8% diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga aktivitas ekonomi bergerak lebih cepat. Majelis Nasional pun meminta pemerintah memastikan dampak kebijakan ini dirasakan masyarakat.

Sementara itu, Menteri Keuangan Ho Duc Phoc menjelaskan pemerintah pada tahun lalu mengusulkan insentif untuk mendukung pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi. Salah satu usulannya, memangkas tarif PPN dari 10% menjadi 8%.

Tarif PPN sebesar 8% berlaku untuk semua barang dan jasa, kecuali kelompok tertentu. Barang dan jasa yang dikecualikan dari tarif PPN 8% seperti telekomunikasi, teknologi informasi, kegiatan keuangan, perbankan, sekuritas, asuransi, bisnis real estat, logam, produk logam prefabrikasi, produk pertambangan, minyak bumi olahan, produk kimia, serta barang dan jasa yang dikenakan cukai.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Menurut estimasi pemerintah, potensi penerimaan negara yang hilang karena pemangkasan tarif PPN selama 6 bulan senilai VND35 triliun atau sekitar Rp22,11 triliun.

"Mengingat situasi perekonomian global dan domestik yang menantang, pemerintah mengusulkan pemangkasan tarif PPN sebesar 2%," ujarnya dilansir vietnamnet.vn. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra