SPANYOL

Tagihan Listrik Mahal, Negara Ini Berencana Pangkas Tarif PPN Jadi 5%

Muhamad Wildan | Sabtu, 25 Juni 2022 | 12:00 WIB
Tagihan Listrik Mahal, Negara Ini Berencana Pangkas Tarif PPN Jadi 5%

Penggemar Real Madrid berselebrasi di Cibeles setelah timnya menjuarai Liga Champions mengalahkan Liverpool di Madrid, Spanyol, Minggu (29/5/2022). ANTARA FOTO/ REUTERS/Vincent West/HP/djo

MADRID, DDTCNews - Spanyol berencana untuk memangkas tarif pajak pertambahan nilai (PPN) atas tagihan listrik. Penurunan tarif akan diberikan dari saat ini sebesar 5% menjadi 10%.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan kebijakan ini diambil demi melindungi masyarakat dari kenaikan harga komoditas.

"Dalam rapat kabinet esok, kami berencana menurunkan tarif PPN atas tagihan listrik dari 10% ke 5%. Kebijakan ini diharapkan dapat melindungi rumah tangga di Spanyol," ujar Sanchez seperti dilansir nasdaq.com, dikutip Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dengan demikian, tarif PPN akan kembali turun setelah pada tahun lalu pemerintah menurunkan tarif PPN atas tagihan listrik dari sebesar 21% menjadi 10% guna mengurangi dampak kenaikan tagihan listrik pada konsumen.

Untuk diketahui, kenaikan harga komoditas akibat perang antara Rusia dan Ukraina telah meningkatkan laju inflasi di Spanyol. Per Mei 2022, inflasi tercatat mencapai 8,7% atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 8,3%.

Pada tahun ini, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan inflasi di Spanyol akan mencapai 8,1% dan akan melambat ke level 4,8% pada 2023.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Meski demikian, inflasi tinggi diperkirakan akan terus berlanjut bila disrupsi pasar komoditas energi terus berlangsung.

Adapun pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan akan melambat dari 5,1% pada tahun lalu menjadi 4,1% pada tahun ini. Kenaikan inflasi diproyeksikan akan menghambat konsumsi rumah tangga. Gangguan atas suplai semikonduktor juga diperkirakan akan mengganggu investasi dan ekspor. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN