KURS PAJAK 28 SEPTEMBER - 04 OKTOBER 2022

Rupiah Kembali Bergerak Dinamis, Melemah Terhadap Dolar AS

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 28 September 2022 | 09:39 WIB
Rupiah Kembali Bergerak Dinamis, Melemah Terhadap Dolar AS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Rupiah bergerak dinamis untuk patokan pelunasan pajak (kurs beli) terhadap mata uang negara mitra dagang. Rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tetapi berbalik perkasa terhadap euro dan mayoritas negara mitra.

Nilai kurs pajak untuk setiap US$1 ditetapkan senilai Rp15.007. Kurs pajak terhadap mata uang Negeri Paman Sam tercatat naik dibandingkan posisi minggu lalu yang berada pada angka Rp14.893 per dolar AS.

Kemudian, nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Kanguru ditetapkan senilai Rp9.970,22 per dolar Australia. Kurs pajak tersebut mengalami penurunan dibandingkan posisi minggu lalu yang berada pada angka Rp10.062,36 per dolar Australia.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sementara itu, rupiah masih menguat terhadap ringgit Malaysia. Nilai kurs pajak untuk satu pekan ke depan ditetapkan senilai Rp3.289,61 per ringgit Malaysia atau turun dibandingkan posisi pekan lalu yang senilai Rp3.295,81 per ringgit Malaysia.

Penguatan rupiah juga berlaku terhadap dolar Singapura. Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Merlion ditetapkan senilai Rp10.591,44 per dolar Siangapura atau turun dibandingkan posisi minggu lalu senilai Rp10.599,28 per dolar Singapura.

Adapun nilai kurs pajak untuk setiap €1 ditetapkan senilai Rp14.813,21. Kurs pajak terhadap mata uang zona Eropa tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi minggu lalu yang berada pada angka Rp14.919,01 per euro.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.51/KM.10/2022. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.

Berikut kurs pajak periode 28 September 2022 - 04 Oktober 2022.

No Mata Uang Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 15.007,00 114,00
2 Dolar Australia (AUD) 9.970,22 -92,14
3 Dolar Kanada (CAD) 11.172,76 -141,44
4 Kroner Denmark (DKK) 1.991,79 -14,42
5 Dolar Hongkong (HKD) 1.911,81 14,53
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3.289,61 -6,20
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 8.794,28 -168,44
8 Kroner Norwegia (NOK) 1.445,70 -31,64
9 Poundsterling Inggris (GBP) 16.868,24 -288,17
10 Dolar Singapura (SGD) 10.591,44 -7,84
11 Kroner Swedia (SEK) 1.361,33 -34,07
12 Franc Swiss (CHF) 15.454,99 -44,48
13 Yen Jepang (JPY) 10.469,08 83,13
14 Kyat Myanmar (MMK) 7,15 0,06
15 Rupee India (INR) 186,95 -0,34
16 Dinar Kuwait (KWD) 48.508,78 257,94
17 Rupee Pakistan (PKR) 62,70 -1,58
18 Peso Philipina (PHP) 258,83 -2,13
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3.991,32 28,58
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 41,23 0,31
21 Bath Thailand (THB) 403,20 -3,51
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 10.590,55 -8,94
23 Euro Euro (EUR) 14.813,21 -105,80
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 2.123,80 -10,57
25 Won Korea (KRW) 10,72 -0,02

Note: untuk JPY adalah Nilai Rupiah per 100 (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN