Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Setelah tertekan selama tiga pekan terakhir, rupiah tercatat rebound terhadap dolar AS. Penguatan juga berlaku terhadap mayoritas mata uang negara mitra, termasuk dolar Singapura dan euro.
Nilai kurs pajak untuk setiap US$1 ditetapkan senilai Rp14.235. Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu tercatat mengalami penurunan dari posisi pekan lalu yang berada di level Rp14.255 per dolar AS.
Kurs pajak terhadap dolar Australia juga terpantau menguat pekan ini menjadi Rp9.633,14 per dolar Australia. Nilai kurs pajak tersebut turun dari pekan lalu yang berada di angka Rp9.660, 48 per dolar Australia.
Tren penguatan juga berlaku untuk kurs pajak terhadap ringgit Malaysia. Untuk satu pekan ke depan, nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Jiran tersebut ditetapkan senilai Rp3.394,90 per ringgit Malaysia. Nilai kurs pajak tersebut turun dari posisi pekan lalu yang dipatok pada angka Rp3.406,21 per ringgit Malaysia.
Sementara itu, dolar Singapura juga terpantau melemah dengan nilai kurs pajaknya dengan posisi Rp10.266,58 per dolar Singapura. Nilai kurs pajak tersebut turun dari posisi pekan lalu yang berada di angka Rp10.282,92 per dolar Singapura.
Adapun tren rebound rupiah juga berlaku terhadap euro. Untuk satu pekan ke depan, setiap 1 euro ditetapkan senilai Rp15.803,95. Nilai kurs pajak tersebut turun dari posisi pekan lalu yang berada di posisi Rp15.850,77 per euro.
Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 38/MK.10/2019. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.
Berikut kurs pajak periode 28 Agustus 2019—03 September 2019 selengkapnya:
No
Mata Uang
Nilai
Perubahan
1
Dolar Amerika Serikat (USD)
14,235.00
-20.00
2
Dolar Australia (AUD)
9,633.14
-27.34
3
Dolar Kanada (CAD)
10,722.56
-11.64
4
Kroner Denmark (DKK)
2,119.40
-5.58
5
Dolar Hongkong (HKD)
1,814.84
-2.43
6
Ringgit Malaysia (MYR)
3,394.90
-11.31
7
Dolar Selandia Baru (NZD)
9,095.65
-81.31
8
Kroner Norwegia (NOK)
1,585.92
-2.02
9
Poundsterling Inggris (GBP)
17,388.21
136.20
10
Dolar Singapura (SGD)
10,266.58
-16.34
11
Kroner Swedia (SEK)
1,475.21
-5.07
12
Franc Swiss (CHF)
14,533.30
-59.17
13
Yen Jepang (JPY)
13,417.60
8.13
14
Kyat Myanmar (MMK)
9.37
-0.05
15
Rupee India (INR)
198.35
-1.79
16
Dinar Kuwait (KWD)
46,810.32
-111.34
17
Rupee Pakistan (PKR)
89.42
-0.34
18
Peso Philipina (PHP)
271.99
0.03
19
Riyal Saudi Arabia (SAR)
3,795.48
-4.69
20
Rupee Sri Lanka (LKR)
79.31
-1.17
21
Bath Thailand (THB)
464.01
2.16
22
Dolar Brunei Darussalam (BND)
10,264.65
-18.27
23
Euro Euro (EUR)
15,803.95
-46.82
24
Yuan Renminbi Tiongkok (CNY)
1,998.45
-25.55
25
Won Korea (KRW)
11.76
0.02
* Note : untuk JPY adalah nilai Rupiah per 100 Yen
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
sentimen positif ..tidak lama ada catatn bhw selama CAD masih merah ..terus melorot..bahkan defisit anggaran juga akan mencari sumber2 lain a.l. dr off shore loan baik langsung maupun tidak langsung.. akan banyak pengaruhi nilai riel rupiah... sebaiknya terus lkk terobosan ekonomi yang riel dlm kebijakan yang manjur... jelas klo ada yg ngomong dana hongkong masuk ..itu sih ..belum nyata.. krn pertimbangannya macam2 yi politik dan penyelenggraan pemerintahan masih banyak ditunggu