HONG KONG

Ratusan Usaha Kecil Bakal Ditutup, Otoritas Ini Siapkan Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Minggu, 27 Februari 2022 | 14:00 WIB
Ratusan Usaha Kecil Bakal Ditutup, Otoritas Ini Siapkan Insentif Pajak

Ilustrasi. Orang-orang yang memakai masker mengantre di pusat pengujian darurat untuk penyakit virus corona (COVID-19) saat wabah merebak, di Hong Kong, Cina, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Lam Yik/WSJ/sad.

HONG KONG, DDTCNews – Pemerintah Hong Kong berencana memberikan keringanan pajak dan subsidi pajak kepada usaha kecil menyusul adanya rencana untuk menutup ratusan bar, restoran, dan sektor usaha kecil lainnya dalam beberapa bulan ke depan.

Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengatakan pemberian stimulus tersebut bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat gelombang baru pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas sosial masyarakat.

“Ekonomi dan mata pencaharian masyarakat kami berada di bawah tekanan besar dalam beberapa bulan terakhir,” katanya seperti dilansir asiafinancial.com, dikutip pada Minggu (27/2/2022).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Chan menambahkan kebijakan fiskal tersebut akan diumumkan saat pemerintah resmi mengeluarkan keputusan terkait dengan penutupan ratusan bar, restoran, dan usaha kecil lainnya dalam beberapa bulan ke depan.

Dia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 akan di bawah ekspektasi yang ditetapkan pemerintah.

Selain stimulus pajak, pemerintah juga menganggarkan dana senilai HK$179 miliar atau setara dengan Rp32,9 triliun untuk mendukung pemulihan ekonomi pada tahun ini.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

“Bar, gym, salon kecantikan, dan 12 jenis tempat lainnya tutup. Sementara itu, restoran tidak dapat beroperasi lebih dari pukul 6 sore,” ujar Chan.

Selain toko kelontong, lanjut Chan, sebagian besar toko sepi karena penduduk kembali bekerja dari rumah. Kemudian, layanan kereta api dan feri juga telah dikurangi sering dengan kegiatan sekolah dan perkantoran yang dibatasi.

Secara keseluruhan, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Hong Kong pada tahun ini sebesar 3,5%. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini