AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Usul Dana Repatriasi Kena Pajak 10%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 03 Oktober 2017 | 11:39 WIB
Presiden Trump Usul Dana Repatriasi Kena Pajak 10%

WASHINGTON DC, DDTCNews – Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump mengusulkan untuk mengenakan pajak atas keuntungan perusahaan yang diterima wajib pajak Amerika Serikat (AS) di luar negeri atau dana repatriasi pada kisaran tarif 10%.

Kendati demikian, Cohn mengatakan hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut apakah tarif yang diusulkan akan berlaku untuk kepemilikan tunai atau non-tunai. Selama ini, pajak penghasilan atas keuntungan global perusahaan AS dipatok sebesar 35%.

Namun, dalam rencana reformasi pajak Trump, perusahaan dapat menunda pembayaran pajak, hingga memulangkan kembali dana milik perusahaan yang berada di luar negeri.

Baca Juga:
Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

“Selama masa kampanye Presiden 2016, Trump telah menyampaikan usulan tarif 10% untuk keuntungan perusahaan yang berada dari luar negeri. Hal tersebut diusulkan dengan harapan hasil keuntungan bisnis perusahaan AS tak lagi ditempatkan di luar negeri,” pungkasnya, Senin (2/10).

Trump memperkirakan rencana tersebut akan mendatangkan dana segar sekitar US$2,6 triliun atau setara dengan Rp35 triliun, jika wajib pajak AS yang memarkir dananya di luar negeri menarik kembali dananya dan menyimpanya di AS. Bahkan Trump memperkirakan jumlah tersebut akan lebih besar dari yang diprediksikan.

Cohn dilansir dalam irishtimes.com, menambahkan ketentuan pungutan pajak 10% tersebut sangat menguntungkan bagi perusahaan berbasis teknologi dan farmasi di AS. Sebab, kedua industri ini banyak menumpuk keuntungannya di luar negeri.

Hasil dari rencana kebijakan repatriation tax ini dinilai akan mewakili satu sumber pendapatan yang sangat dibutuhkan yang dapat mengimbangi beberapa rencana pemotongan tarif pajak dalam reformasi pajak yang telah diajukan untuk mendorong bisnis.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

Selasa, 21 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Baru Dilantik, Presiden Trump Langsung Setop Rekrutmen Pegawai Pajak

Selasa, 21 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Nyatakan Solusi 2 Pilar dari OECD Tak Berlaku Bagi AS

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor