ADA APA DENGAN PAJAK?

Persiapan TP Doc 2023 Menggunakan Ex-Ante, Simak Video Singkatnya

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 November 2022 | 16:45 WIB

JAKARTA, DDTCNews - Menjelang dimulainya tahun pajak 2023 bagi wajib pajak dengan kalender pembukaan Januari hingga Desember, alangkah baiknya untuk memahami kembali ketentuan tentang waktu yang tepat dalam menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha bagi wajib pajak dengan transaksi afiliasi.

Penentuan saat penerapan prinsip tersebut berkaitan dengan saat tersedianya data dan informasi yang akan digunakan dalam melakukan analisis transfer pricing. Dalam international best practice yang ada, yaitu OECD Transfer Pricing Guidelines 2022, telah memberikan beberapa basis untuk penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha berdasarkan saat tersedianya data dan informasi yang relevan. 

Di Indonesia sendiri pun telah secara tegas diatur dalam ketentuan domestik yang ada terkait penyusunan dokumentasi transfer pricing, yaitu dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 213/2016.

Bagaimana international best practice dan ketentuan domestik di Indonesia mengatur terkait kapan seharusnya menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha? Apa hubungannya dengan persiapan pendokumentasian transfer pricing untuk tahun pajak 2023?

Temukan jawabannya serta informasi menarik lainnya dalam episode Ada Apa Dengan Pajak yang dapat disaksikan dalam YouTube melalui link berikut:

https://youtu.be/ZzHG73xj6r4

Yuk, kita belajar pajak bersama DDTC Academy! Belajar pajak jadi lebih mudah dan menyenangkan.

Jangan lupa subscribe channel YouTube DDTC Indonesia dan follow juga Instagram DDTC Academy untuk memperoleh informasi dan konten video menarik seputar perpajakan! (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:33 WIB DDTC EXCLUSIVE GATHERING 2024

Mengapa TP Doc Perlu Dibuat Sejak Awal Tahun? Cermati Alasannya

Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Fasilitasi Kursus Sertifikasi ADIT, DDTC Raih Pengakuan Internasional

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:11 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

PMK 172/2023: Mengapa Pendekatan Ex-Ante Penting bagi Wajib Pajak?

Jumat, 04 Oktober 2024 | 08:37 WIB DDTC ACADEMY - PRACTICAL COURSE

Batch 2! Pelatihan Persiapan SPT PPh Badan 2024: Praktik dan Solusi

BERITA PILIHAN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen