UNI EMIRAT ARAB

Permudah Klaim PPN Rumah, Negara Ini Luncurkan Aplikasi Online Baru

Dian Kurniati | Rabu, 22 Januari 2020 | 17:13 WIB
Permudah Klaim PPN Rumah, Negara Ini Luncurkan Aplikasi Online Baru

ilustrasi.

ABU DHABI, DDTCNews—Otoritas Pajak Uni Emirat Arab meluncurkan platform pajak online baru untuk masyarakat yang ingin mengajukan restitusi pajak pertambahan nilai (PPN) saat membangun rumah baru.

Dengan platform tersebut, otoritas memastikan proses pengajuan restitusi akan lebih cepat dan hanya membutuhkan empat dokumen seperti kartu keluarga, KTP, izin mendirikan rumah, dan dokumen rumah yang ditempati.

Restitusi PPN hanya bisa berlaku untuk warga UEA dengan waktu pengajuan maksimal enam bulan sejak rumah selesai dibangun. Setiap pemohon bisa menggunakan fitur e-Services di laman Otoritas pajak UEA, dan tidak lagi mengirim via pos.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Dirjen Otoritas Pajak UEA Khalid Ali Al Bustani mengatakan fasilitas platform untuk restitusi rumah baru tersebut menjadi bagian dari usaha pemerintah menyediakan layanan pajak yang terbaik untuk masyarakat.

“FTA berkomitmen melibatkan semua pihak dalam mengembangkan prosedur pelayanan pajak yang lebih baik," kata Khalid, dikutip Rabu (22/01/2020).

Khalid menjelaskan platform klaim PPN disiapkan dengan standar terbaru demi menjaga efisiensi, kecepatan, kemudahan dan kejelasan prosedur. Otoritas bahkan berkonsultasi dengan wajib pajak, termasuk agen pajak perihal platform baru itu.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Dia juga menambahkan otoritas pajak akan terus merevisi prosedur eksekutif pada Undang-undang Perpajakan guna memastikan kinerja lembaganya transparan, efisien, dan memuaskan masyarakat.

Dilansir dari Albawaba.com, otoritas pajak mencatat permohonan restitusi PPN sepanjang 2019 mencapai 1.474 aplikasi dengan klaim senilai 84,07 juta dirham. Pada 2018, otoritas pajak hanya menerima 539 aplikasi, dengan klaim AED 23,74 juta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN