FILIPINA

Perkuat Administrasi Pajak, Pemerintah Filipina Dapat Bantuan dari AS

Dian Kurniati | Selasa, 29 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Perkuat Administrasi Pajak, Pemerintah Filipina Dapat Bantuan dari AS

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina mengeklaim memperoleh dukungan dari Kementerian Keuangan AS untuk memperkuat sistem administrasi pajak negara.

Menteri Keuangan Ralph Recto mengatakan penguatan sistem administrasi pajak dibutuhkan untuk meningkatkan penerimaan negara. Menurutnya, dukungan AS untuk meningkatkan pengelolaan fiskal Filipina masih terbuka lebar.

"Filipina dan Kementerian Keuangan AS akan menjajaki lebih banyak kemitraan potensial untuk meningkatkan pengelolaan fiskal negara," katanya, dikutip pada Selasa (29/10/2024).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Recto menuturkan dukungan AS untuk penguatan sistem administrasi pajak tersebut disampaikan di sela pertemuan IMF-World Bank di Washington, AS, pada pekan lalu. Dalam pertemuannya dengan pejabat senior Kemenkeu AS, dia membahas kolaborasi optimalisasi pajak, kepabeanan, dan cukai.

Meski demikian, lanjutnya, wacana kolaborasi tersebut masih membutuhkan pembahasan lanjutan yang detail mengenai langkah-langkah penguatan sistem administrasi pajak negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Filipina telah melaksanakan reformasi perpajakan. Dari sisi regulasi, negara ini antara lain telah menerbitkan UU Insentif Pajak yang baru-baru ini direvisi dengan UU Insentif Pajak bagi Perusahaan untuk Memaksimalkan Peluang dan Menyegarkan Perekonomian (CREATE MORE).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Kemudian, UU PPN pada perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) juga telah diterapkan untuk memperluas basis pajak.

Dalam pertemuan dengan pejabat AS, Recto juga membahas peluang kolaborasi untuk pengelolaan utang untuk pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim. Sejak 2022, pemerintah Filipina dan AS telah menyelesaikan 2 debt-for-nature swaps senilai US$40 juta.

Hal tersebut memungkinkan pengalihan pembayaran utang Filipina yang terutang kepada AS untuk perlindungan hutan, konservasi keanekaragaman hayati, dan aksi iklim.

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Pada 2015, Kemenkeu AS juga mulai memberikan bantuan teknis kepada Kementerian Keuangan Filipina untuk membantu meningkatkan likuiditas dan ketahanan pasar utang domestik Filipina.

Hal ini membuka jalan bagi sistem dealer utama yang lebih baik, instrumen manajemen liabilitas baru, serta infrastruktur pasar keuangan modern untuk surat berharga negara.

"Filipina memiliki prospek ekonomi yang kuat, dengan reformasi yang ramah bisnis," ujar Recto seperti dilansir philstar.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 10:30 WIB KP2KP SINJAI

Pemda Adakan Pengadaan Lahan, Fiskus Beberkan Aspek Perpajakannya

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax