MALAYSIA

Peritel Malaysia Pilih PPN Ketimbang PPnBM, Ternyata Ini Alasannya

Dian Kurniati | Kamis, 02 Maret 2023 | 15:30 WIB
Peritel Malaysia Pilih PPN Ketimbang PPnBM, Ternyata Ini Alasannya

Ilustrasi.

PETALING JAYA, DDTCNews - Pengusaha ritel Malaysia meminta pemerintah untuk mempertimbangkan ulang terkait dengan rencana pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Presiden Bumiputra Retailers Organization Ameer Ali Mydin mengatakan pengenaan PPnBM jauh lebih rumit ketimbang goods and services tax (GST) atau PPN. Menurutnya, pengenaan PPnBM juga membuat produk mewah di Malaysia sulit bersaing dengan negara lain.

"Turis dan masyarakat lokal bakal cenderung berbelanja di luar negeri sehingga kami akan kalah. Ini juga akan mendorong kemunculan pasar gelap untuk menghindari pajak," katanya, dikutip pada Kamis (2/3/2023).

Baca Juga:
Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Ameer menuturkan banyak negara yang kesulitan mengenakan PPnBM secara ideal. Menurutnya, persoalan tersulit dalam kebijakan tersebut ialah dalam membuat definisi barang mewah.

Dia menilai pendefinisian barang mewah akan sangat subjektif. Selain itu, pemerintah juga nantinya kesulitan mengawasi pengenaan PPnBM apabila diterapkan.

Ketimbang mengenakan PPnBM, pemerintah disarankan menerapkan PPN dengan besaran tertentu. Skema kebijakan tersebut dinilai lebih berdampak pada peningkatan penerimaan pajak.

Baca Juga:
Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

"[Rencana pengenaan PPnBM] kedengarannya bagus di atas kertas, tetapi tidak praktis untuk diterapkan," ujar Ameer seperti dilansir freemalaysiatoday.com.

Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim sebelumnya menyatakan pemerintah akan mengenakan PPnBM untuk mengoptimalkan penerimaan pajak. Kebijakan ini diambil untuk memperluas basis pajak pada masyarakat berpenghasilan tinggi.

Beberapa barang yang bakal dikenakan PPnBM di antaranya jam tangan mewah dan produk fashion bermerek. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 09:35 WIB KOTA BATAM

Begini Strategi Pemkot Optimalkan Pajak Reklame pada Tahun Ini

Minggu, 02 Februari 2025 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Siapa Saja Sih, yang Bisa Ditunjuk Jadi PIC di Coretax? Ini Jawabnya

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Resmi Mulai Kenakan Bea Masuk Atas Barang Kanada, Meksiko, China

Minggu, 02 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Tiket Pesawat Ada Lagi Saat Lebaran, Upaya Kendalikan Inflasi

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga