KPP PRATAMA TANJUNG REDEB

Pengusaha Konstruksi Masuk Daftar Sasaran, Petugas Pajak Adakan Visit

Redaksi DDTCNews | Kamis, 23 Mei 2024 | 15:00 WIB
Pengusaha Konstruksi Masuk Daftar Sasaran, Petugas Pajak Adakan Visit

Ilustrasi.

TANJUNG REDEB, DDTCNews – Tim dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung Redeb melakukan kunjungan kerja (visit) ke alamat pengusaha konstruksi yang masuk dalam Daftar Sasaran Penyuluhan Terpilih (DSPT) pada 20 Maret 2024.

Asisten penyuluh pajak dari KPP Pratama Tanjung Redeb Irvan Ugaharisto Selladepa mengatakan edukasi yang diberikan kepada wajib pajak seputar tata cara pelaporan dan pembayaran PPh Pasal 21, serta kewajiban perpajakan wajib pajak badan.

“Jadi, PPh Badan ini ada dua jenis. Pertama, PPh Badan berdasarkan PP 23/2018. Kedua, PPh Badan tidak final sesuai dengan Pasal 17 dan Pasal 31E UU PPh,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Irvan juga menjelaskan terkait dengan hak perpajakan yang dimiliki oleh wajib pajak badan yaitu hak mengajukan restitusi, hak mendapat perlindungan kerahasiaan data.

Kemudian, hak memperoleh pengembalian pendahuluan kebijakan pembayaran pajak, hak mendapat fasilitas pajak Ditanggung Pemerintah (DTP), dan hak memperoleh insentif perpajakan.

“Yang pasti, kewajiban pelaporan SPT Tahunan Badan wajib dilakukan sebelum 30 April setiap tahun selagi NPWP Badan berstatus aktif,” tutur Irvan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Dia juga mengingatkan terkait dengan sanksi yang bakal diterima apabila wajib pajak tidak memenuhi kewajibannya. Untuk SPT Tahunan misalnya, wajib pajak yang telat atau tidak melaporkan SPT bakal dikenai sanksi berupa denda.

Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan untuk orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan pada wajib pajak badan Rp1 juta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja