RUSIA

Pemerintah Susun Kebijakan Pajak Baru Khusus Perusahaan Digital

Redaksi DDTCNews | Jumat, 05 Maret 2021 | 11:45 WIB
Pemerintah Susun Kebijakan Pajak Baru Khusus Perusahaan Digital

Ilustrasi. (DDTCNews)

MOSCOW, DDTCNews – Pemerintah Rusia berencana memperkenalkan pajak baru bagi perusahaan digital multinasional. Rencananya, dana yang dikumpulkan tersebut akan dipakai untuk mendukung perkembangan perusahaan teknologi dalam negeri.

Laporan media lokal, Vedomosti menyebutkan rencana pajak baru bagi perusahaan teknologi menjadi salah satu fokus pemerintah tahun ini. Rencana pajak baru tersebut akan dibahas di bawah komando Wakil Perdana Menteri (PM) Dmitry Chernyshenko.

"Dana yang dikumpulkan dari pajak akan digunakan untuk mendukung perusahaan teknologi dalam negeri," tulis laporan Vedomosti dikutip Jumat (5/3/2021).

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Skema pajak digital Rusia mencakup banyak aspek proses bisnis perusahaan multinasional. Pungutan pajak menyasar entitas bisnis yang memakai data konsumen Rusia sebagai alat melakukan analisis perilaku pengguna layanan digital.

Kemudian, pungutan pajak juga menyasar perusahaan yang menawarkan jasa iklan bagi konsumen dalam negeri. Pemerintah menjanjikan industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan dilibatkan dalam perumusan pajak baru ini.

"Keputusan untuk memberlakukan pajak diharapkan bisa tercapai pada pertengahan tahun ini," sebut Vedomosti.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Seperti dilansir Yahoo Finance, rencana pajak digital menjadi langkah baru pemerintah meningkatkan kontrol atas platform media sosial asing. Parlemen juga mendukung penuh pengenaan denda terhadap platform medsos yang dianggap gagal menghapus konten terlarang.

Sebelumnya, Rusia telah menuduh platform media sosial asal Amerika Serikat (AS) gagal melakukan identifikasi atas dugaan postingan palsu saat terjadi aksi unjuk rasa yang memprotes penahanan aktivis Alexei Navalny. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP