VIETNAM

Pemerintah Sebut Netflix Tidak Bayar Pajak dan Langgar Undang-Undang

Dian Kurniati | Kamis, 12 November 2020 | 13:41 WIB
Pemerintah Sebut Netflix Tidak Bayar Pajak dan Langgar Undang-Undang

Ilustrasi. (DDTCNews)

HANOI, DDTCNews – Menteri Informasi Vietnam Nguyen Manh Hung menyebut perusahaan digital asing seperti Netflix dan Apple telah melanggar tanggung jawab pajak mereka selama beroperasi di negara tersebut.

Hung mengatakan kedua perusahaan tersebut tidak pernah membayar pajak, meski telah mencetak pendapatan sekitar VND1 triliun atau setara dengan Rp612 miliar dari 1 juta pelanggan di Vietnam. Hal ini menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat di Vietnam.

“Perusahaan lokal harus mematuhi peraturan pajak, sedangkan perusahaan asing tidak. Ini merupakan persaingan yang tidak sehat,” katanya, dikutip Kamis (12/11/2020).

Baca Juga:
Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Pajak yang dimaksud Hung tersebut adalah pajak pertambahan nilai (PPN) atas layanan digital. Untuk diketahui, Vietnam saat ini telah menerapkan PPN atas produk layanan digital, sama seperti yang dilakukan negara tetangganya seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Dalam perkembangannya, Netflix belum merespons pertanyaan Hung tersebut. Meski demikian, perusahaan tersebut sempat menegaskan komitmennya untuk mematuhi ketentuan pajak di Vietnam asalkan jelas.

"Kami mendukung penerapan mekanisme yang memungkinkan penyedia layanan asing seperti Netflix mengumpulkan dan menyetorkan pajak di Vietnam. Namun, saat ini mekanisme seperti itu tidak ada," kata juru bicara Netflix dalam sebuah pernyataannya.

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Selain soal pajak, pemerintah Vietnam juga mempermasalahkan konten yang terdapat dalam layanan streaming Netflix. Ketentuan mengenai isi layanan digital asing kini diatur dalam Undang-Undang Keamanan Siber Negara.

Beleid tersebut mewajibkan seluruh bisnis asing yang memperoleh keuntungan dari aktivitas online di Vietnam wajib untuk menyimpan datanya di dalam negeri dan menyerahkan data keuntungannya ke otoritas pajak.

UU itu juga melarang pengguna internet mengorganisasikan, mendorong, atau melatih orang lain agar anti-pemerintah. Tak ayal, pemerintah meminta Netflix menghapus sebuah film perang Vietnam berjudul Full Metal Jacket dari daftar layanan streaming di Vietnam.

"Beberapa konten di Netflix melanggar peraturan terkait sejarah dan kedaulatan negara, kekerasan, penggunaan narkoba, dan seks," ujarnya, seperti dilansir channelnewsasia.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi