BELGIA

Pemerintah Memperpanjang Jangka Waktu Pemberian Insentif Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 Maret 2021 | 09:15 WIB
Pemerintah Memperpanjang Jangka Waktu Pemberian Insentif Pajak

Ilustrasi. (DDTCNews)

BRUSSELS, DDTCNews – Pemerintah Belgia akan memperpanjang kebijakan insentif pajak bagi masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 pada 2021.

Kementerian Keuangan mengatakan insentif pajak dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 akan diperpanjang selama 3 bulan sampai dengan 30 Juni 2021 dari sebelumnya hanya diperpanjang sampai dengan 31 Maret 2021.

"Kementerian Keuangan sedang mempersiapkan perpanjangan langkah dukungan dalam penanganan Covid-19 dan memperkenalkan langkah-langkah baru," tulis keterangan Kemenkeu, dikutip Rabu (10/3/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Otoritas fiskal menyatakan paket insentif pajak tidak hanya dilanjutkan sampai pertengahan tahun ini. Kebijakan dukungan melalui kebijakan pajak juga akan ditambah dosisnya untuk membantu proses pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah akan melanjutkan kebijakan diskon 15% semua jenis withholding tax yang diterima oleh karyawan yang terkena PHK akibat pandemi. Alat kesehatan seperti masker juga tidak dikenakan tarif pajak normal sebesar 21% dan mendapatkan tarif PPN khusus sebesar 6%.

Selain itu, otoritas memberikan penangguhan pembayaran PPh orang pribadi dan perusahaan. Fasilitas ini dapat dinikmati sepanjang wajib pajak menyampaikan permohonan kepada badan pajak untuk memanfaatkan insentif penangguhan pembayaran pajak.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

"Bagi pembayar pajak perusahaan harus dapat membuktikan jika usaha mereka terkena dampak pandemi," sebut Kemenkeu.

Selanjutnya, insentif pajak juga disediakan bagi para pemilik properti. Para tuan tanah ini berhak mendapatkan diskon 30% atas tagihan pajak apabila membebaskan biaya sewa kepada usaha yang terpaksa tutup akibat pandemi.

Fasilitas ini berlaku untuk masa pajak Maret, April dan Mei 2021. Nilai maksimum dari insentif ini senilai €5.000 per bulan untuk setiap kontrak sewa dan maksimal sebesar €45.000 yang berlaku untuk setiap pemilik properti.

"Tingkat bunga untuk keterlambatan pembayaran PPN dan cukai akan ikut dikurangi dan denda keterlambatan pembayaran PPN dikurangi dari 15% menjadi 10%," kata Kemenkeu seperti dilansir orbitax.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN