AUSTRALIA

Pemerintah Janjikan Perpanjangan Insentif Pajak UMKM 6 Bulan

Dian Kurniati | Selasa, 09 Juni 2020 | 09:37 WIB
Pemerintah Janjikan Perpanjangan Insentif Pajak UMKM 6 Bulan

 Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg. (Foto: Elesa Kurtz/canberratimes.com.au)

CANBERRA, DDTCNews - Pemerintahan Scott Morrison berjanji memperpanjang pemberian insentif pajak untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama 6 bulan demi mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi virus Corona.

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengatakan rencana itu telah disepakati semua anggota koalisi, dan tinggal menunggu persetujuan parlemen. Jika undang-undang disetujui, insentif pajak untuk UMKM tersebut akan berlaku hingga 31 Desember 2020.

"Kebijakan ini dirancang untuk mendukung bisnis agar bertahan dan berinvestasi sesuai yang mereka rencanakan, serta mendorong untuk pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat," katanya dalam pernyataan bersama dengan menteri tenaga kerja Michaelia Cash, Senin (8/6/2020).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Frydenberg telah mengalokasikan dana Aus$300 juta atau Rp2,9 triliun untuk memperpanjang pemberian insentif pajak tersebut. Dia berharap insentif itu akan membantu pelaku UKM memperbaiki arus kas mereka agar segera pulih pascapandemi Corona.

Menurut dia, pemerintah dan parlemen akan membahas rencana undang-undang itu mulai Rabu (10/6/2020). Dia berjanji akan segera mengumumkan insentif tersebut setelah disetujui parlemen.

"Bisnis di Australia bekerja keras untuk bangkit, dan pemerintah Morrison akan melakukan apapun yang diperlukan untuk mendukung mereka bangkit kembali dan mencapai sisi lain dari krisis ini," ujarnya.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Insentif pajak untuk UMKM pertama kali diperkenalkan di Australia pada Januari 2020, sebagai respons atas kebakaran hebat yang terjadi di sejumlah kawasan di Australia.

Pemerintah Australia memberikan pembebasan pajak untuk UMKM senilai Aus$50.000, serta pinjaman berbunga rendah sebesar AU$500.000 untuk setiap pelaku usaha. Pemerintah memperkirakan setidaknya ada 192.000 pelaku UKM yang bisa menikmati insentif tersebut.

Selain insentif pajak, rencana undang-undang yang diajukan pada parlemen juga berisi perpanjangan penghapusan nilai aset di bawah Aus$150.000 per item. Contoh aset yang memenuhi syarat termasuk truk dan traktor.

Seperti dilansir dari theguardian.com, Pemerintah Australia memperkirakan akan ada 3,5 juta pelaku usaha dengan omzet tahunan kurang dari Aus$500 juta yang memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat dari perpanjangan penghapusan aset tersebut. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 22 Januari 2025 | 09:25 WIB KURS PAJAK 22 JANUARI 2025 - 28 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 15 Januari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 15 JANUARI 2025 - 21 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Rabu, 08 Januari 2025 | 10:01 WIB KURS PAJAK 8 JANUARI 2025 - 14 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Terhadap Nyaris Semua Negara Mitra

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

Jumat, 31 Januari 2025 | 08:30 WIB KOTA MEDAN

Kini Ada Opsen, Medan Mulai Aktif Tagih Pajak Kendaraan Bermotor

Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan